Surabaya (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Surabaya mempersiapkan langkah pendampingan bagi seorang anak yang dicabuli empat anggota keluarganya.
"Iya bisa kami yang datang untuk melalukan konseling kepada korban," kata Kepala DP3APPKB Kota Surabaya Ida Widayati di Surabaya, Sabtu.
Langkah itu mempertimbangkan kondisi korban yang saat ini masih mengalami trauma akibat kejadian tersebut. Dia pun kini tinggal sementara waktu rumah bersama salah seorang keluarganya.
"Dia syok dan berani menceritakan kejadian itu baru-baru ini. Kejadian itu peristiwanya sejak kelas empat SD, sekarang SMP kelas dua," ucapnya.
DP3APPKB juga berencana membawa yang korban menuju di shelter korban kekerasan, sembari menjalani pemulihan trauma.
Selain itu, Ida mengatakan sudah berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya terkait pemindahan lokasi sekolah korban.
"Kalau memungkinkan pindah sekolah, maka lokasi yang dekat shelter. Jadi dia lebih aman karena didampingi konselor setiap hari," katanya.
Sebelumnya, Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya menahan empat orang tersangka pencabulan anak perempuan berusia 13 tahun, yang merupakan keluarganya sendiri.
Keempat orang tersebut yakni ME (43) ayah korban, MNA (17) kakak korban, serta paman korban I (43) dan MR (49).
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono, di Surabaya, Minggu, mengatakan kasus pencabulan anak tersebut terungkap setelah ibu korban mengetahui perbuatan tersebut.
"Korban mendapat perlakukan pencabulan dari anggota keluarganya, berawal dari kakak kandung, kemudian ayah kandung korban, lalu kedua paman korban," katanya.
DP3APPKB Surabaya dampingi anak yang dicabuli keluarganya
Sabtu, 20 Januari 2024 20:43 WIB
Iya bisa kami yang datang untuk melalukan konseling kepada korban