Surabaya (ANTARA) - Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Jawa Timur meraih penghargaan dalam ajang KONI Jatim Award 2023, sebagai Pengurus Provinsi Cabang Olahraga (Pengprov Cabor) Terbaik.
Ketua Perbasi Jatim Grace Evi Ekawati dalam keterangannya di Surabaya, Jumat, mengatakan hal tersebut diraih karena kegigihannya dengan blusukan ke kota dan kabupaten agar basket di Jawa Timur semakin berjaya.
"Karena dasar pemikirannya (KONI Jatim) keliling Jawa Timur (mengembangkan basket), semua 38 kota/kabupaten. Setiap hari keliling. Ibaratnya pagi makan dimana, siang dimana, malam dimana," ucapnya.
Oleh karena itu, dirinya berkomitmen untuk menjadi pelayan dan membantu atlet bahkan ofisial yang memang sama-sama ingin memajukan basket di Jatim.
"Karena kami betul-betul komitmen. (Jadi) saya sudah siap untuk melayani dan membantu (perkembangan basket) di wilayah Jawa Timur," kata perempuan yang akrab disapa Mama Evi tersebut.
Mama Evi menambahkan, untuk lebih mempopulerkan olahraga basket, pihaknya berencana menggelar program goes to school, terlebih sudah mendapat dukungan dari Universitas Surabaya.
"Tentu berharap olahraga basket seperti sepak bola. Digemari dan membantu kegiatan positif bagi anak-anak di luar (penggunaan) gadget atau narkoba. Dan membantu mereka mengembangkan kemampuan untuk prestasi. Adanya dukungan dari Ubaya, dimana RS Ubaya dukung untuk goes to school ke seluruh Jatim," ujar sosok yang dikenal dengan predikat Ibu Segala Bangsa tersebut.
Oleh karena itu, pihaknya berharap tidak hanya Perbasi Jatim yang berprestasi konsisten mencetak atlet-atlet basket berprestasi, namun juga mengembangkan sumber daya wasit dan pelatih yang mumpuni.
"Kami semua Pengprov Perbasi Jatim. Mulai dari wasit, pelatih dan atlet, akan kami benahi semuanya. Kami memberikan coaching clinic gratis kemana-mana untuk anak-anak dan pelatih. Saya sebagai ketua cabor bertanggung jawab mengenal atlet, wasit, pelatih hingga bagaimana sekolahnya. Itu kami bantu untuk mencapai prestasinya," tuturnya.
"Saya punya pedoman bahwa semua ada way out atau jalan keluarnya. Jangan selalu terkendala oleh uang, uang dan uang. Tapi kalau kita ada kemauan (mengeluarkan) segala daya upaya, pasti ada solusinya," tambah dia.