Pemprov Jatim (ANTARA) - Dalam kurun waktu lima tahun sejak 2019 hingga 2023, program inisiatif, kolaborasi, inovasi pesantren sehat (IKI PESAT) telah menjangkau sebanyak 1.419 pondok pesantren di Jawa Timur (Jatim).
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menjelaskan program tersebut menggalakkan aksi bergizi pada sekolah-sekolah di lingkungan pesantren.
"Program IKI PESAT juga memberikan strategi advokasi, kemitraan dan pemberdayaan dengan tujuan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat di kawasan pesantren," katanya melalui keterangan tertulis di Surabaya, Selasa.
Gubernur Khofifah memastikan kegiatan IKI PESAT terus bergerak melakukan upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dengan cara pembinaan Kader Santri Husada.
Selain itu melaksanakan survei mawas diri, musyawarah masyarakat pondok pesantren dan pendampingan Poskestren melalui program Santri Jatim Sehat dan Berkah (Sajadah).
Khofifah mengatakan IKI PESAT merupakan pengembangan dari program Sajadah yang digagas sejak tahun 2019 dengan tujuan untuk mewujudkan pesantren sehat melalui penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
"Kegiatan IKI Pesat mengutamakan upaya promotif dan preventif tanpa mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif," ucapnya.