"Kapolres jajaran juga harus selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan penyelenggara pemilu di wilayah masing-masing dalam menyukseskan pemilu," kata Irjen Pol Imam Sugianto di Surabaya, Rabu.
Kapolda menjelaskan parameter suksesnya pemilu selain berjalan aman dan kondusif, juga ditentukan oleh tingkat kehadiran masyarakat yang menggunakan hak pilihnya di tempat pemungutan suara atau TPS,.
Oleh karenanya Kapolda Jatim meminta jajaran agar berkoordinasi dengan KPU maupun pemerintah daerah untuk menyosialisasikan kepada masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya.
Jenderal bintang dua polisi itu mengungkapkan pada akhir tahun 2023 Lembaga Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kompas telah melakukan survei evaluasi kinerja Polri.
Dari tiga tugas pokok Polri yaitu penegakan hukum, layanan publik serta menjaga keamanan dan ketertiban, sebagian besar responden puas dengan kinerja Polri dengan hasil 87,8 persen.
"Ini kita harapkan terus meningkat dengan menghadapi dinamika yang semakin kompleks," katanya.
Oleh karena itu dia meminta agar seluruh jajaran Polda Jawa Timur tetap berkomitmen dan terus meningkatkan kinerjanya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.