Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waluyo Jati di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, sukses melakukan operasi perdana bedah kepala atau bedah saraf oleh tim dokter spesialis dengan bantuan alat CT Scan.
"Kami melaksanakan operasi bedah kepala atau bedah saraf karena ada kasus pendarahan otak. Alhamdulillah pembiayaan seluruhnya dijaminkan BPJS Kesehatan," kata Plt Direktur RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Hariawan Dwi Tamtomo, dalam keterangan tertulis yang diterima di Probolinggo, Rabu.
Operasi bedah kepala itu dilakukan untuk kasus anak usia enam tahun yang jatuh dari sepeda dengan pendarahan otak luas. Tanpa perlu merujuk, kata dia, penanganan bisa lebih cepat dan keselamatan serta kesembuhan pasien bisa lebih baik.
Menurutnya, operasi bedah kepala/bedah saraf sekarang sudah bisa dilaksanakan di RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Probolinggo, karena sebelumnya harus dirujuk ke rumah sakit di Surabaya, Malang, atau Jember.
Baca juga: RSUD Ar Rozy Kota Probolinggo mulai beroperasi layani pasien
"Jadi yang pertama dibutuhkan untuk operasi bedah seperti otak atau saraf itu tentunya dari skrining atau pemeriksaan dengan alat CT Scan, untuk mendapatkan gambaran yang akurat dan gambaran yang ada di dalam kepala," tuturnya.
Hal itu terkait lokasi pendarahannya di sebelah mana, tipe pendarahannya seperti apa, volume pendarahannya seperti apa, kata dia, sehingga dengan alat CT Scan diagnosanya bisa lebih jelas dan akurat.
Dengan demikian dokter spesialis bedah saraf, kata dia, bisa melaksanakan operasi atau tindakan yang lebih tepat dan akurat seperti lokasi pembedahannya dimana dan peralatan yang dibutuhkan apa.
Ia mengatakan keterlambatan penanganan di kasus darurat akan mempengaruhi keselamatan nyawa dari pasiennya, kemudian proses kesembuhannya juga akan berpengaruh, sehingga masyarakat yang nantinya membutuhkan pelayanan yang bisa lebih cepat, tepat, dan akurat, cukup di RSUD Waluyo Jati.
Alat CT Scan itu, lanjut dia, tidak hanya dibutuhkan untuk dibedah saraf saja, tetapi pelayanan penyakit jantung, paru-paru, maupun COVID-19, serta gangguan pencernaan dan stroke.
"Dengan alat itu tentunya bisa mendapatkan diagnosa yang tepat, akurat, dan rencana tindakannya bisa dilaksanakan dengan cepat, serta menghasilkan nilai kesembuhan yang cukup tinggi," ujarnya.
RSUD Waluyo Jati sukses operasi perdana bedah saraf dengan CT Scan
Rabu, 10 Januari 2024 10:32 WIB