"Kami sangat berterima kasih kepada para guru di seluruh pelosok daerah di Jawa Timur. Mudah-mudahan seluruh ikhtiar ini selalu diberikan kemudahan, kesuksesan, keberkahan dan menjadi amal jariyah panjenengan semua," ujar Gubernur Khofifah dalam keterangan diterima di Surabaya, Sabtu.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur, kata dia, tak akan pernah berhenti memberikan perhatian kepada para guru dengan harapan dunia pendidikan semakin berkualitas dan tercetak sumber daya manusia-sumber daya manusia yang hebat serta andal.
Orang nomor satu di lingkungan Pemprov Jatim itu juga berharap Dinas Pendidikan menjaga dan meningkatkan sejumlah prestasi yang diraih sepanjang tahun 2023.
"Menjadi harapan bersama bahwa capaian prestasi dan prestisius yang diraih bisa dijaga dan ditumbuhkembangkan," kata Khofifah.
Capaian lain yang patut dipertahankan dan ditingkatkan, lanjut dia, Jatim menjadi daerah dengan penerimaan di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tertinggi di Indonesia selama empat tahun berturut-turut.
Menurut dia, berbagai ide dan program harus menjadi ajang menyiapkan pelajar di Jatim dalam meraih prestasi terbaik di tahun-tahun mendatang.
Siswa siswi SMA Jatim harus dipersiapkan untuk menjadi generasi penerus pemimpin di masa depan yang berkontribusi pada kemajuan bangsa. Dengan demikian, diharapkan Dinas Pendidikan Jatim mampu menyiapkan generasi menuju Indonesia Emas 2045.
"Jatim terus melakukan inovasi, bimbingan dan pelatihan dengan output berbagai prestasi yang diraih pada ajang bergengsi baik tingkat nasional maupun internasional di bidang sains, seni, dan olahraga," tuturnya.
Salah satu raihan prestasi, yaitu penghargaan atas pendidikan kurikulum "Double Track". Penghargaan didasari berbagai aspek seperti alokasi anggaran pendidikan APBD sejak 2019 kepada lebih dari 4.000 SMA, SMK, dan SLB yang berhasil meningkatkan kesejahteraan guru dan siswa.
Dinas Pendidikan Jatim juga sedang menjalankan berbagai program seperti program SMK Pengampu, SMA pengimbas, SMK Mini, serta SMA "Double Track".
Dampaknya, jumlah siswa Jatim yang diterima perguruan tinggi tanpa tes (SNBP) berada di posisi tertinggi di tingkat nasional, hingga raihan juara Olimpiade Sains Nasional sejak 2020 sampai 2022.
Selain itu, penyerapan anggaran oleh Dinas Pendidikan Jatim selama setahun terakhir yang menyentuh angka 94,10 persen dari total Rp8,9 triliun.
Ia berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan Jatim. Salah satu buktinya, di tahun 2024 ini, anggaran APBD Jatim telah dialokasikan sebesar 26,3 persen dari total belanja khusus untuk alokasi pendidikan.
Alokasi belanja pendidikan sebesar 26,3 persen ini melebihi ketetapan undang-undang terkait alokasi pendidikan yang diwajibkan sebesar 20 persen.
"Ini adalah bukti dari komitmen kami untuk mendorong peningkatan kualitas pendidikan Jatim. Mulai dari pengembangan kompetensi siswa, kompetensi guru, dan juga peningkatan kualitas sarana dan prasarana. Ini tak lain juga upaya kita bersama mewujudkan Indonesia Emas 2045," kata Gubernur Khofifah.