Pj Bupati Probolinggo: Kemiskinan dan stunting masih program prioritas

Probolinggo (ANTARA) - Penjabat Bupati Probolinggo Ugas Irwanto mengatakan kemiskinan dan stunting masih menjadi program prioritas pembangunan daerah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo tahun 2024.

"Tema pembangunan Kabupaten Probolinggo tahun 2024 adalah menurunkan kemiskinan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam suasana masyarakat yang harmonis, setara, aman dan tenteram," katanya saat memimpin rapat koordinasi program prioritas tahun 2024 di Auditorium Madakaripura Kantor Bupati Probolinggo, Jawa Timur, Rabu.

Menurut dia, hal itu tertuang dalam Peraturan Bupati Nomor 35 Tahun 2023 Tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Probolinggo Tahun 2024.

Ia menjelaskan ada delapan prioritas pembangunan daerah tahun 2024 yang meliputi mengurangi angka kemiskinan dan kesenjangan; memperkuat layanan infrastruktur berkelanjutan; pengurangan kawasan permukiman kumuh; pemerataan akses terhadap sanitasi dan air bersih.

Kemudian memperkuat ketahanan ekonomi; peningkatan angka rata-rata lama sekolah; penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan balita stunting; selanjutnya penguatan peran pengarusutamaan gender dalam pembangunan serta meningkatkan ketahanan daerah.

"Tahun 2023 IPM Kabupaten Probolinggo naik dari 69,56 di tahun 2022 menjadi 70,36 atau mengalami pertumbuhan 1,15 persen. Tahun 2023 posisi berada di urutan 33 se-Jawa Timur sebagaimana tahun-tahun sebelumnya," tuturnya.

Sementara Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto mengatakan rakor program prioritas itu bertujuan untuk menyamakan visi, misi dan persepsi terkait program prioritas yang akan dilaksanakan pada tahun 2024 di Kabupaten Probolinggo.

"Penyerapan anggaran Kabupaten Probolinggo naik dari tahun 2022 yakni untuk tahun 2023 penyerapannya mendekati angka 90," katanya.

Program Lapor Kanda yang digagas Pj Bupati Ugas menjadi pengungkit kepercayaan masyarakat kepada pemerintah daerah dan melalui call center tersebut, masyarakat bisa menyampaikan keluhannya secara langsung dan segera ditindaklanjuti.

Rakor program prioritas tahun 2024 ini diikuti oleh seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, kepala puskesmas, Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan serta Kepala Sekolah se-Kabupaten Probolinggo.