Magetan - Jamaah Toriqoh Sathariyah yang berada di Desa Kuwonharjo, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, baru merayakan Idul Adha tahun 2011 pada hari Selasa. Hal ini berbeda dengan pemerintah yang sudah menetapkan Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1432 Hijriah jatuh pada Minggu, 6 November 2011. Ratusan anggota Toriqoh Sathariyah ini terlihat melaksanakan shalat Idul Adha di Masjid Al Mutaqin yang terletak di desa setempat dengan dipimpin oleh kiai mereka, Kiai Jamiran. Setelah sembahyang dua rakaat, kegiatan dilanjutkan dengan selamatan di teras masjid. Para anggota terlihat khusyuk mengikuti setiap tahapan kegiatan. "Kami memang baru melaksanakan Idul Adha pada hari Selasa tanggal 8 November 2011. Penetapan hari raya ini berdasarkan dari hasil rukyat yang dilakukan oleh para ulama di dalam aliran Toriqoh Sathariyah," ujar Pimpinan aliran Toriqoh Sathariyah Takeran, Magetan, Kiai Jamiran. Menurut dia, perbedaan ini tidak hanya terjadi pada tahun 2011. Pada tahun-tahun sebelumnya, alirannya ini juga menjalani perayaan Idul Adha yang berbeda dari yang ditetapkan oleh pemerintah. Karena itu, pihaknya meminta kepada umat Islam pada umumnya untuk bisa menerima sekaligus saling menghormati tentang adanya perbedaan penetapan Hari Raya Idul Adha tersebut. Jamiran menjelaskan, di Kabupaten Magetan sendiri, penganut Toriqoh Sathariyah mencapai 10 ribuan orang yang melaksanakan perayaan Idul Adha secara bersamaan di tujuh tempat yang berbeda. Setelah melakukan shalat Idul Adha dan selamatan, jamaah ini juga menyembelih hewan kurban di halaman Masjid Al Mutaqin. Tahun ini mereka menyembelih satu ekor sapi dan tujuh ekor kambing. Setelah disembelih, daging hewan kurban tersebut dibagi-bagikan ke warga sekitar. Salah satu penganut Toriqoh Sathariyah setempat, Sukimun, menyatakan senang bisa kembali merayakan Idul Adha tahun ini. Meski alirannya merayakan dalam keadaan berbeda, namun tidak ada masalah dengan warga desa sekitar. "Kami sudah melaksanakan perbedaan ini selama bertahun-tahun. Namun, masyarakat Desa Kuwonharjo tidak ada masalah dengan perbedaan pelaksanaan shalat Idul Adha kali ini," kata Sukimun.(*)
Jamaah Toriqoh Sathariyah Baru Rayakan Idul Adha
Selasa, 8 November 2011 10:02 WIB