Kakek dan Cucu Tewas Gantung Diri di Magetan
Sabtu, 5 November 2011 13:55 WIB
Magetan - Seorang kakek dan cucunya tewas bunuh diri dengan cara gantung diri di rumahnya yang berada di Desa tanjung, Kecamatan Bendo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Sabtu.
Kakek tersebut adalah Hardjo (55) dan cucunya Eksa (2). Keduanya ditemukan tergantung bersebelahan di tiang rumah bagian dapur dengan menggunakan tali tambang.
Aksi nekat tersebut diketahui oleh anaknya yang juga ayah dari Eksa, Supri, pada Sabtu pagi tadi. Ia tidak menyangka jika ayahnya tega mengakhiri hidupnya dengan gantung diri dan mengajak cucunya Eksa, sekalian.
"Saya kaget, saat pagi tadi bangun tidur sudah mendapati keduanya tak bernyawa dan tergantung di tiang kayu dapur. Saya tidak habis pikir, kenapa Bapak tega melakukan hal ini. Terlebih, sampai membawa Eksa," ucap Supri, lirih.
Apalagi, ia merasa tidak ada permasalahan yang serius di dalam keluarganya. Hubungannya dengan bapaknya, Hardjo, juga tergolong baik, tidak ada yang janggal.
Mendapati kejadian tersebut, Supri langsung memberitahu ke keluarga terdekat dan tetangga sekitar. Laporan tersebut akhirnya dilanjutkan ke kantor Polsek Bendo.
Sementara, pihak kepolisian yang mendatangi lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya tali tambang yang digunakan kedua korban untuk menggantung.
"Kami sudah menerima laporan dari keluarga korban tentang adanya aksi gantung diri antara kakek dan cucu tersebut. Hingga kini, kasus ini masih diselidiki lebih lanjut," ujar Kapolsek Bendo, Ajun Komesaris Polisi Subiakto.
Dari hasil pemeriksaan sementara, polisi menduga, korban menggantung cucunya terlebih dahulu hingga tewas. Kemudian, korban melakukan aksi gantung dirinya.
"Kami menilai kejadian ini murni karena gantung diri. Namun demikian, polisi masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menguak apa motif atau alasan aksi tersebut," kata AKP Subiakto.
Aksi nekat kakek dan cucu ini sempat menggemparkan warga Desa Tanjung, Kecamatan Bendo. Apalagi, kakek Hardjo kesehariannya dikenal cukup baik kepada tetangga.
Setelah jenazah korban dievakuasi, rencananya jenazah keduanya akan dibersihkan dan langsung dimakamkan di pemakaman umum desa setempat.(*)