Banyuwangi (ANTARA) - Upacara peringatan Hari Jadi Ke-252 Banyuwangi (Harjaba) yang digelar setiap 18 Desember diikuti peserta mengenakan busana khas berbagai suku dan bangsa di Tanah Air.
"Banyuwangi terdiri dari berbagai suku, bangsa, etnis dan agama. Selama ini telah merajut harmoni, berkolaborasi dan bersinergi untuk membangun daerah kita tercinta ini," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat memberikan amanat upacara Harjaba Ke-252 di halaman Kantor Pemkab Banyuwangi, Senin.
Ada yang mengenakan pakaian adat Osing, Jawa, Madura, Bali, Bugis, Tionghoa hingga Arab. Menurut dia, ini untuk meneguhkan keberagaman suku bangsa yang telah turut berkontribusi dalam pembangunan daerah.
Bupati Ipuk menyatakan bahwa keragaman adalah realitas historis yang telah berkontribusi dalam membangun Banyuwangi selama 252 tahun.
Peristiwa perang Puputan Bayu yang meletus pada 18 Desember 1771 yang diperingati sebagai momentum Harjaba, esensinya adalah perang rakyat Blambangan yang kala itu sudah terdiri dari beragam suku dan etnis.
"Spirit kebersamaan yang telah dicontohkan oleh para pendahulu dan pejuang Bumi Blambangan ini merupakan suatu nilai yang patut kita teladani," kata Ipuk.
Sementara itu, Bupati dalam upacara tersebut mengenakan busana adat suku Bugis yang menurutnya menggambarkan pluralitas warga Banyuwangi.
"Hari ini saya mengenakan pakaian adat suku Bugis, ini sebagai penanda bahwa Banyuwangi adalah daerah yang pluralitas. Terdiri dari aneka suku, agama, dan ras. Jika meminjam istilah dari Pak Andang dalam lagu Umbul-Umbul Blambangan yang telah menjadi identitas kita bersama, Banyuwangi adalah "Tamansari Nusantara"," ucap Ipuk.
Bupati Ipuk menambahkan keberagaman ini melahirkan kerukunan, mewujud kolaborasi, menghasilkan Banyuwangi dengan segala capaian dan prestasinya," katanya.
Selain untuk meneguhkan keberagaman di Banyuwangi, upacara Harjaba harus menjadi momentum untuk refleksi sekaligus memacu semangat baru.
"Kita telah menjadi tren bagi sejumlah daerah lain. Dalam pengelolaan pariwisata, pelayanan publik hingga birokrasi. Ini adalah prestasi yang harus melecut kita untuk terus berbenah. Momen Harjaba ini adalah saat tepat memperbarui semangat tersebut," ujar Ipuk.
Busana suku Nusantara warnai upacara peringatan Hari Jadi Banyuwangi
Selasa, 19 Desember 2023 0:05 WIB
Banyuwangi terdiri dari berbagai suku, bangsa, etnis dan agama