Surabaya (ANTARA) - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Surabaya menyosialisasikan program KTP Satu Kartu Terpadu Indonesia atau "SAKTI" yang digagas pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD di masa kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan KTP "SAKTI" merupakan salah satu program andalan Ganjar-Mahfud sebagai langkah memberikan kemudahan akses pelayanan, melalui sistem terpadu.
"Ganjar-Mahfud menggagas KTP SAKTI untuk mengintegrasikan kebijakan pemerintahan di masa depan untuk warga masyarakat," kata Cak Awi, sapaan akrabnya, melalui keterangan resmi yang diterima di Surabaya, Rabu.
Secara garis besar, konsep yang diusung di dalam KTP "SAKTI" adalah mengintegrasikan sistem pelayanan publik dan menyederhanakan syarat bagi masyarakat penerima intervensi pemerintah.
"Sehingga satu nomor kependudukan yang tertera dalam KTP elektronik, dapat dipakai untuk mengintegrasikan berbagai intervensi kebijakan dari pemerintah kepada warga masyarakat," ucapnya.
Sementara itu, Cak Awi menyebut Ganjar-Mahfud juga punya program andalan lainnya, yakni wajib belajar 12 tahun gratis yang dibiayai negara.
"Program ini memberikan kepastian akses pendidikan dan pembiayaan kepada anak-anak usia belajar," kata dia.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pilpres 2024, yakni pasangan nomor urut satu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, pasangan nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan pasangan nomor urut tiga Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Sementara itu, masa kampanye ditetapkan mulai Selasa (28/11/2023) hingga tanggal 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
PDIP Surabaya manfaatkan masa kampanye kenalkan KTP "SAKTI" ke masyarakat
Rabu, 13 Desember 2023 12:24 WIB
Ganjar-Mahfud menggagas KTP SAKTI untuk mengintegrasikan kebijakan pemerintahan di masa depan untuk warga masyarakat