Surabaya (ANTARA) - Calon Gubernur Jawa Timur Tri Rismaharini menghadiri kegiatan senam cinta tanah air (Sicita) yang digelar oleh PDI Perjuangan di wilayah Kecamatan Mulyorejo, Kota Surabaya, Minggu.
Dalam kesempatan tersebut, Risma menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan pendidikan gratis bagi SMA dan SMK di Jawa Timur sebagai bagian dari upaya memutus rantai kemiskinan.
"Ibu-ibu semua masih ingat saat itu saya berjuang di Mahkamah Konstitusi agar SMA dan SMK tetap gratis. Wajib belajar 12 tahun itu mutlak, dan ini adalah hak rakyat yang harus dipenuhi," katanya.
Ia mengatakan, pendidikan merupakan salah satu kunci untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.
"Pendidikan gratis ini bukan hanya janji, tapi senjata ampuh untuk memotong rantai kemiskinan di Jawa Timur. Kita tidak ingin ada anak putus sekolah karena terbentur biaya," ujarnya.
Ketua PAC PDI Perjuangan Mulyorejo, Hamid menyatakan kegiatan Sicita merupakan bentuk sosialisasi gerakan hidup sehat yang diusung PDI Perjuangan.
"Sicita ini adalah upaya kami untuk mensosialisasikan gerakan hidup sehat. Selain itu, mulai sekarang kami juga sosialisasikan Bu Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji untuk menjadi pemimpin yang amanah bagi Jawa Timur dan Kota Surabaya," katanya.
Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PDI Perjuangan Kota Surabaya, Anas Karno, turut menyampaikan salam dari Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya, Adi Sutarwijono, kepada warga Mulyorejo.
"Kita juga punya kewajiban agar pada pemilu 27 November 2024 nanti, Ibu Risma-Gus Hans menang dan Eri-Armuji juga menang. Dukungan ibu-ibu sangat penting untuk mewujudkan perubahan," ujar Anas Karno.
Risma hadiri senam Sicita Kecamatan Mulyorejo Surabaya
Minggu, 22 September 2024 19:52 WIB