Perumda Delta Tirta, Sidoarjo, Jawa Timur memberlakukan key performance indicator (KPI) sebagai instrumen kepegawaian guna mewujudkan dan menjaga profesionalitas pegawai serta mendorong efektivitas kerja.
Direktur Administrasi dan Keuangan Perumda Delta Tirta Laily Agustin di Sidoarjo, Senin, menyampaikan hal itu dilakukan sebagai komitmen Direksi sebagai dalam mewujudkan Good Coorporate Gavernance (GCG) perusahaan.
"Kami telah melakukan evaluasi secara keseluruhan terhadap pegawai di Perumda Delta Tirta, dengan melakukan asesmen terhadap semua pegawai tanpa terkecuali mulai yang berstatus kontrak hingga kelas manajer," ujarnya.
Ia mengatakan upaya tersebut dilakukan untuk mengetahui secara spesifik moral kerja semua pegawai karena ke depan akan diberlakukan Key Performance Indicator (KPI) sebagai instrumen untuk menjaga profesionalitas pegawai dalam bekerja guna memenuhi target perusahaan tahun 2024.
Laily, panggilan akrab Laily Agustin, menjelaskan bahwa pemberlakuan KPI merupakan bagian dari Upaya mewujudkan Good Coorporate Gavernance di Perumda Delta Tirta, sebagai bagian dari pemerintah daerah BUMD harus dikelola sesuai dengan prinsip tata kelola dan peraturan perundang-undangan.
Dia mengatakan bahwa salah satu output dari asesmen pegawai yang dilakukan adalah untuk mengetahui potensi pegawai berdasarkan kualifikasi disiplin ilmu masing-masing pegawai.
"Langkah pertama yang akan dilakukan adalah dengan memposisikan pegawai sesuai dengan kualifikasi dan potensinya," kata dia.
Ia mengatakan untuk memberlakukan KPI selain dilakukan asesmen terhadap semua pegawai, Perumda Delta Tirta juga membentuk standar operasional prosedur (SOP) di semua bidang yang ada.
"Efektivitas pemberlakuan KPI tinggal beberapa saat lagi karena semua pra-syarat sudah dipersiapkan, mulai dari asesmen pegawai hingga standar operasional prosedur (SOP) setiap bagian," katanya.