Bangkok - Korban tewas akibat bencana banjir terburuk di Thailand dalam sepuluh tahun terakhir pada Rabu meningkat menjadi 427 orang, sementara publik semakin marah kepada pihak berwenang dalam menangani krisis itu. Pemerintah mengatakan bencana itu kini menewaskan 427 orang-- meningkat 42 orang dari jumlah yang dilaporkan sehari sebelumnya. Sejauh ini tidak ada korban tewas di Bangkok. Walaupun pusat ibu kota itu tetap kering, daerah-daerah pinggirnya tetap terendam air setinggi pinggang atau lebih buruk di beberapa lokasi. Penduduk di daerah-daerah yang dilanda banjir mengeluhkan bahwa rumah-rumah mereka jadi korban untuk menyelamatkan bagian-bagian tengah kota metropolitan yang berpenduduk 12 juta jiwa itu, yang menimbulkan protes dan perusakan beberapa tanggul. Banjir, yang dipicu musim hujan yang tidak biasa terjadi yang dimulai tiga bulan lalu telah menghancurkan rumah-rumah dan mata pencaharian jutaan orang di seluruh kerajaan itu. Perdana Menteri Yingluck Shinawata dan para pejabat Bangkok bertikai menyangkut berapa banyak air yang harus diizinkan melalui pintu-pintu air tertentu ke utara dari tengah kota itu untuk mengurangi tekanan pada daerah-daerah yang dilanda banjir. Yingluck menolak imbauan oposisi untuk mengumumkan keadaan darurat yang dapat memberikan kekuasaan lebih luas kepada militer menangani kegelisahan masyarakat. Panglima militer Prayut Chan-o-Cha juga mengatakan tidak perlu memberlakukan keadaan darurat untuk menangani para korban banjir yang tidak puas. "Menggunakan undang-undang khusus akan menimbulkan konfrontasi antara penduduk dan tentara," katanya kepada wartawan. "Segala sesuatunya akan diselesaikan pada Desember. Masalah sekarang adalah bagaimana mengalirkan air segera sementara tanggul-tanggul di banyak tempat dan tembok penahan air ambruk di beberapa tempat. Jika penduduk tidak mengiznkan air lewat maka itu adalah satu masalah dan banjir akan lebih lama dan orang akan menderita lebih lama," katanya. Bangkok tengah sebagian besar terhindar dari banjir besar setelah tanggul-tanggul di sepanjang Sungai Chao Phraya Bangkok menghambat alirsn air besar selma gelombang tinggi akhir pekan lalu. (*)
Korban Banjir Thailand Capai 427 Orang
Rabu, 2 November 2011 15:48 WIB