Tim Relawan Kampanye Nasional Prabowo-Gibran untuk Pemilih Muda, atau yang biasa disebut TKN Fanta membagikan paket makan siang dan susu gratis kepada masyarakat di sekitar Jalan Nginden Semolo, Kota Surabaya, Jawa Timur.
Koordinator Fanta Berbagi, Hendy Setiono dalam keterangannya yang diterima, Sabtu, mengatakan kegiatan tersebut dikemas melalui permainan Wheels of Fortune dengan hadiah-hadiah menarik, hingga diajak untuk berjoget Goyang Gemoy bersama.
"Kegiatan ini sebagai upaya menarik perhatian masyarakat muda serta untuk meningkatkan gizi masyarakat Indonesia," ujar Hendy Setiono.
Seperti diketahui, salah satu program kerja yang diusung oleh pasangan Prabowo-Gibran ialah peningkatan gizi untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
"Selain ingin meningkatkan gizi masyarakat, tentunya kami juga ingin kegiatan ini dapat memberi dampak bagi para pelaku UMKM lokal, khususnya UMKM kuliner. Kami bekerja sama dengan para UMKM ini sebagai penyedia paket makan siang hari ini. Kami pesan dari mereka," kata Hendy Setiono.
Menurut dia, dari sisi ekonomi kegiatan ini tidak hanya membantu perekonomian pelaku UMKM, tetapi juga sektor usaha yang bergerak pada bidang bahan baku makanan dalam hal ini menyediakan bahan baku makan siang.
Program ini mendapat sambutan baik dari masyarakat penerima paket makan siang, khususnya dari kalangan mahasiswa.
"Saya suka dengan kegiatan seperti ini yang manfaatnya bisa langsung terasa," ujar salah seorang mahasiswa, Alya, yang mendapatkan paket makan siang dan susu gratis.
Komandan TKN Fanta Arief Rosyid Hasan mengatakan bahwa pemuda harus ambil bagian dalam pembangunan Republik Indonesia, salah satunya pembangunan kualitas sumber daya manusia yang dimulai dari gizi baik.
"TKN Fanta yang dalam hal ini diinisiasi teman-teman Fanta Berbagi, hari ini mengadakan kegiatan berbagi makan siang dan susu gratis di Kota Surabaya. Hal ini sebagai perwujudan konkret implementasi program Prabowo-Gibran yang Insya Allah akan kami teruskan jika diberi mandat oleh rakyat Indonesia untuk lima tahun mendatang," ujar Arief.