Kediri (ANTARA) - Tim putra BIN Pasundan berhasil mengalahkan tim PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi dengan skor 3 -1 ( 21-25, 25-19, 25-21, 25-22) pada final four putaran pertama, di GOR Jayabaya, Kediri, Jawa Timur, Minggu.
Dengan kemenangan itu, praktis tinggal selangkah lagi BIN Pasundan mengamankan langkah mereka menuju grand final Livoli Divisi Utama 2023.
"Kita hanya butuh satu kemenangan lagi untuk menuju grand final," kata pelatih BIN Pasundan, Ryan Masajedi kepada wartawan usai laga.
Pada putaran pertama ini, Farhan Halim dan kawan-kawan belum terkalahkan dalam tiga laga. Dua laga sebelumnya, BIN Pasundan menang atas Indomaret 3-0 dan LavAni 3-1.
Pelatih berpaspor Jepang itu mengaku tetap menginginkan sapu bersih di babak final four ini.
"Kita butuh satu kemenangan saja, tapi saya berharap menang di semua pertandingan," tambah Ryan.
Sementara itu, Kapten Tim BIN Pasundan, Farhan Halim mengaku timnya sering terlambat on fire. Hal disebabkan kurangnya recovery meski, bisa memenangkan pertandingan.
Farhan berharap timnya bisa langsung on fire setiap laga, sehingga kemenangan bisa diraih dengan sempurna.
Sedangkan Pelatih PDAM, Rohadi Mulyo mengaku timnya masih belum solid dari sisi mental.
"Tim kami masih kalah dengan tim lainnya, kalah jam terbang serta mental tanding belum matang. Masih sebatas baik saja, belum ada kematangan jiwa dalam menghadapi tim lawan yang mempunyai jam terbang di level nasional maupun internasional," kata dia.
Rohadi berharap dalam laga putaran kedua nanti timnya bisa memperbaiki kekurangan dan bisa memetik kemenangan.
Sementara itu, pada laga lainnya, tim putra LavAni membuka peluang ke grand final usai menaklukkan juara bertahan Indomaret Sidoarjo dengan skor 3-0 (25-23, 25-22, 25-22).
Capaian ini merupakan kemenangan kedua tim asuhan Nicolas Vives. Sebelumnya pada laga pembuka, LavAni menang atas PDAM 3-0 dan kalah sekali atas BIN Pasundan 1-3.
Menurut asisten pelatih LavAni, Samsul Jais laga melawan Indomaret itu merupakan hasil evaluasi dari kekalahan melawan BIN Pasundan.
"Kami memperbaiki servis dan kekurangan-kekurangan lainnya," ujar Samsul Jais.
Sedangkan pelatih Indomaret, Lardi mengakui setiap laga akhir fokus menurun.
"Sehingga akhirnya kita ketinggalan skornya," ujar Lardi.