Kediri (ANTARA) - Tim putri TNI AU berhasil menundukkan Petrokimia Gresik Pupuk Indonesia dengan skor 3-0 (25-23, 25-17, 25-21) pada laga perdana putaran kedua final four, di GOR Jayabaya, Kota Kediri.
Kemenangan atas Petrokimia itu merupakan kemenangan ketiga. Dua kemenangan lainnya didapatkan pada putaran pertama atas Petrokimia 3-0 dan TNI AL 3-1. Sedangkan satu kekalahan TNI AU diderita atas Popsivo Polwan pada penghujung putaran pertama dengan skor 1-3, Minggu (3/12).
Pelatih TNI AU Alim Suseno mengakui timnya hanya butuh satu kemenangan untuk mengamankan posisi ke grand final.
"Kami butuh satu kemenangan saja untuk ke grand final," ujar Alim usai laga, Selasa.
TNI AU berpeluang masuk grand final putri Sabtu (9/12) jika menang sekali lagi pada dua laga yang akan dijalani. Dua laga yang akan dijalani Hany Budiarti dan kawan-kawan yakni melawan TNI AL (6/12) dan terakhir menghadapi Popsivo Polwan (7/12).
TNI AU saat ini mengantongi sembilan poin dari kemenangan tiga laga dan sekali kalah. Sementara posisi kedua ditempati Popsivo dengan nilai lima dari dua kemenangan dan dua kekalahan. Salah satu kemenangan didapatkan Popsivo dari TNI AL dengan skor 3-2 (15-25, 29-27, , 24-26, 25-19, 15-12), Selasa (5/12).
Pada hari ketiga putaran pertama, Minggu (3/12) Popsivo meraih kemenangan atas TNI AU dengan skor 3-1.
Meski tim asuhannya menang atas Petrokimia, Alim mengaku masih belum puas dengan penampilan anak asuhnya. Menurutnya, beberapa pemainnya masih mengalami sakit seperti waktu lawan Popsivo. Akan tetapi, menghadapi Petrokimia masih lebih baik.
"Masih terbawa kekalahan lawan Popsivo," tambahnya.
Sementara itu, pelatih Petrokimia Gresik Pupuk Indonesia, Pedro Lilipaly bingung melihat permainan anak asuhnya.
"Seperti orang yang tidak semangat menghadapi TNI AU," kata Pedro.
Menurut dia, tim asuhannya ada perasaan segan menghadapi pemain-pemain TNI AU yang lebih senior. "Ada rasa segan gitu," kata Pedro.
Dalam pertandingan lainnya, tim Popsivo berhasil unggul dari tim TNI Al. Asisten pelatih Popsivo, Affan Priyo Wicaksono mengaku bersyukur bisa menang dari TNI AL. Padahal pada laga di putaran pertama Popsivo tumbang 0-3.
"Sudah ada perbaikan dan berkembang variasinya, sehingga permainan lebih matang dan kami menang," kata Affan.
Sedangkan, pelatih TNI AL M. Anshori mengeluhkan waktu recovery yang hanya satu hari. "Mungkin masih terasa capeknya. Buktinya set keempat sudah mulai goyang," kata Anshori.
Tim putri TNI AL menjadi satu-satunya sektor putri yang baru mengoleksi satu kemenangan.