Kediri - Dinas Kesehatan Kota Kediri, menerjunkan 1.758 juru pemantau jentik (Jumantik) mengentisipasi serangan penyakit demam berdarah yang disebar di setiap kelurahan. "Kami sengaja terjunkan kader jumantik di setiap kelurahan. Mereka akan menjadi penggerak, untuk menekan semaksimal mungkin penyakit demam berdarah," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri, Ida Indriyani di Kediri, Senin. Ia mengatakan, serangan demam berdarah tidak memandang musim. Namun, saat penghujan intensitas serangannya akan semakin tinggi. Hal itu disebabkan adanya genangan air bersih, hingga memudahkan nyamuk Aides Aigepty bertelur. Hingga kini, mulai Januari-September, sudah ada 64 kasus demam berdarah, di mana dua di antaranya meninggal dunia. Pada September 2011 hanya ada satu kasus, dan pada Oktober ini belum terdata. Biasanya, peningkatan serangan mulai terjadi pada saat hujan mulai turun, sekitar November lalu kasusnya terus naik hingga tahun berikutnya, Januari-Februari. Mendeteksi sakit ini, kata dia, terkadang agak sulit. Jika penderita keluar ciri-ciri seperti ada bintik-binti merah, dapat segera diobati, tetapi jika tidak ada, hal itu yang menjadi kekhawatiran. Namun, ia tetap meminta agar para orangtua intensif mengawasi kesehatan anaknya. Jika badannya panas lalu dingin, harus segera dibawa ke puskesmas terdekat untuk deteksi dini. "Jika dibiarkan dan hanya menganggap demam biasa, dikhawatirkan malah semakin parah dan kemungkinan tertolong sangat kecil sekali," katanya mengingkatkan. Selain mengerahkan kader jumantik untuk selalu sosialisasi gaya hidup bersih dan sehat, dengan ia juga minta agar mereka menerapkan 3 M plus, yaitu Menutup, Menguras, Mengubur, dan Menggunakan antinyamuk terpercaya. Ia mengatakan pemerintah selalu menyediakan obat untuk keperluan "fogging" atau pengasapan. Namun, hal itu bukanlah tepat untuk mencegah penyakit ini, mengingat saat pengasapan dilakukan yang mati hanyalah nyamuk dewasa, sementara jentiknya tetap hidup. "Yang tepat antisispasi lakukan 3 M plus, yaitu Menutup, Menguras, Mengubur, dan Menggunakan antinyamuk terpercaya. Dengan ini, kami harap, bisa menekan serangan nyamuk itu," kata Ida.
Dinkes Kediri Terjunkan 1.758 Jumantik Cegah DB
Senin, 31 Oktober 2011 10:09 WIB