Surabaya (ANTARA) - DPRD Surabaya mendorong pemerintah daerah itu untuk mempercepat pemenuhan sarana kebersihan berupa bak sampah, gerobak sampah dan lainnya di perkampungan untuk mencegah demam berdarah dengue (DBD) seiring datangnya musim hujan.
"Banyak aspirasi warga yang meminta percepatan mendapatkan sarana kebersihan, seperti bak sampah dan gerobak sampah untuk kampung mereka," ujar Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno dalam keterangannya di Surabaya, Kamis.
Menurutnya, keberadaan sarana kebersihan ini penting untuk mencegah dampak datangnya musim hujan.
"Dengan sarana kebersihan yang memadai di kampung. Bak sampah lengkap dengan penutupnya. Kemudian, gerobak sampah yang layak fungsi, sampah rumah tangga bisa tertangani dengan baik, sehingga tidak terjadi penyebaran bibit penyakit," ujarnya.
Anas juga mendorong supaya warga bergotong-royong, melakukan kerja bakti bersih-bersih kampung untuk mencegah wabah DBD yang kerap terjadi saat musim hujan, juga mengantisipasi risiko genangan air.
"Membersihkan selokan-selokan, saluran air dari tumpukan sampah atau sedimen tanah yang tinggi agar aliran air tidak terhambat. Jangan menunggu pemerintah kota. Warga selayaknya bergotong royong menjaga lingkungannya," katanya.
Baca juga: Ning Ais ajak warga Surabaya bersatu lawan hoaks
Anas mengatakan dalam jurnal kesehatan menyebutkan jenis penyakit yang sering muncul saat musim hujan, antara lain Leptospirosis yang ditularkan oleh urine hewan lewat genangan air. Kemudian, demam berdarah, diare, kolera dan flu. Penularan penyakit tersebut bisa dicegah lewat pola hidup sehat oleh masyarakat.
Pada akhir Januari 2022, wabah DBD pernah menyerang belasan anak di kawasan kampung Menur Pumpungan RW 10. Seorang di antaranya meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Nanik Sukristina sebelumnya mengatakan pihaknya terus menggencarkan sosialisasi 3M (menguras, menutup dan mendaur ulang) dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) guna melakukan pencegahan penyakit DBD.
Untuk itu, Nanik mengimbau masyarakat melakukan pencegahan penyakit DBD, mengingat saat ini telah memasuki pergantian iklim dari kemarau ke hujan.
"Memasuki perubahan cuaca seperti saat ini, ada beberapa tempat rawan yang dapat menjadi sarang nyamuk aedes aegypti pembawa virus dengue," katanya.
Ia menjelaskan pada musim hujan, nyamuk tersebut akan muncul di tempat yang dapat menampung air hujan dan menjadi sumber genangan di sekeliling rumah, seperti ban, kaleng, ember, botol bekas, cekungan pada batang kayu, tempurung kelapa, ataupun talang yang tersumbat.
"Bahkan, hal kecil seperti air pada tutup botol juga dapat menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk ini," ujar dia.
DPRD Surabaya: Percepat pemenuhan sarana kebersihan kampung cegah DBD
Kamis, 30 November 2023 7:37 WIB