Surabaya (ANTARA) - Calon wakil presiden Muhaimin Iskandar menyatakan Koalisi Perubahan sudah menyusun strategi untuk merebut kemenangan di Jawa Timur, khususnya di wilayah Mataraman pada perhelatan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Mataraman pun kami gas pol lagi, Insya Allah," kata Cak Imin sapaan akrabnya di Taman Bungkul Surabaya, Selasa malam.
Koalisi Perubahan, khususnya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) disebutnya siap bertarung dengan PDI Perjuangan yang selama ini dikenal punya basis suara besar di wilayah tersebut.
Kemenangan di wilayah Mataraman, kata dia, bakal membantu tercapainya target pemenangan di Jawa Timur sebesar 50 persen.
"Target utama realistis kira-kira 50 persen, yang lain dibagi-bagi," ujarnya.
Salah satu cara yang diambil untuk merealisasikan target 50 persen, yakni rutin memaksimalkan masa kampanye untuk menggelar konsolidasi dan sowan ke tokoh-tokoh yang ada di wilayah Mataraman.
"Kami akan sering silahturahim ke Mataraman," kata dia.
Kedatangan Cak Imin ke Taman Bungkul Surabaya merupakan rangkaian aktivitas kampanye yang mulai digelar per hari ini hingga 10 Februari 2024.
Sebelum ke Surabaya, Muhaimin singgah terlebih dahulu ke rumah ibundanya di Kabupaten Jombang, Jawa Timur untuk meminta doa restu dan dilanjutkan melaksanakan ziarah ke makam leluhur di Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif, Denanyar.
Perjalanan Cak Imin berlanjut dengan menghadiri acara rapat terbuka Relawan Jaringan Perempuan Nahdliyin yang diikuti 1.000 kader se-Kabupaten Mojokerto.
Selanjutnya, dia ikut ambil bagian dalam pertandingan sepak bola persahabatan bersama para legenda Persebaya di Kabupaten Sidoarjo.
Sebagaimana diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut satu, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut dua, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut tiga.
