Seorang Calhaj Bondowoso Meninggal Karena Jantung
Kamis, 27 Oktober 2011 14:24 WIB
Bondowoso - Ridwan (55), calon haji asal Desa Curahdami, Kecamatan Curahdami, Kabupaten Bondowoso, Jatim, meninggal dunia di Mekkah karena serangan jantung.
"Ridwan meninggal pada Selasa (25/10) sekitar pukul 15.00 Waktu Arab Saudi (19.00 WIB) dan dimakamkan di Syaraya," kata Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bondowoso Drs H Yunus, Kamis.
Ia menjelaskan, Ridwan yang tergabung dalam Kelompok Terbang 10 itu memang memiliki riwayat sakit jantung sejak di Tanah Air. Bahkan menurut keterangan keluarganya, Ridwan sudah sering keluar masuk rumah sakit untuk dirawat karena penyakit jantung.
Mengenai kabar duka itu, Kantor Kemenag Bondowoso sudah menghubungi keluarga almarhum Ridwan, baik lewat telepon maupun dengan langsung mendatangi rumahnya.
"Kami datang ke rumah duka untuk mengucapkan belasungkawa atas kejadian ini. Kami berharap semoga Bapak Ridwan meninggal dalam keadaan khusnul khatimah," katanya.
Secara keseluruhan, kata Yunus, kondisi calon haji (calhaj) asal Bondowoso yang tergabung dalam Kloter 9 dan 10 saat ini sehat semua. Diakui bahwa sebelumnya sejumlah calon haji sempat sakit dan dirawat di klinik setempat.
"Tapi laporan terakhir kami terima bahwa semua calon haji asal Bondowoso saat ini sudah sembuh semua dan tidak ada lagi yang dirawat. Kami mohon dukungan doa dari masyarakat Bondowoso juga agar semuanya dalam kondisi sehat," katanya.
Ia mengemukakan bahwa saat ini yang perlu dilakukan oleh calon haji di Mekkah adalah mempersiapkan kesehatan fisik untuk melaksanakan haji yang tinggal satu pekan lagi.
"Nanti waktu wukuf itu membutuhkan fisik yang prima. Makanya sekarang para jamaah disarankan untuk tidak memforsir fisiknya untuk persiapan wukuf. Nanti tanggal 4 November seluruh jamaah diberangkatkan dari maktab menuju ke Arafah," katanya.
Menurut dia, tahun ini Bondowoso memberangkan 522 calon haji ditambah dua orang setelah kabupaten penghasil tapai itu mendapatkan kuota tambahan dari Kementerian Agama. Dua orang tersebut akan bergabung dengan jamaah Kloter 87 dan diberangkatkan Sabtu (29/10). *