Bondowoso (Antara Jatim) - Seorang calon haji (calhaj) asal Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur meninggal dunia setelah tujuh hari menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Haji Surbaya karena sakit sesak nafas.
"Calon haji yang meninggal dunia di Rumah Sakit Haji Surabaya itu adalah Mistari (57) warga RT 36 RW 10 Desa Sukorejo, Kecamatan Sumber Wringin," ujar Kasi Haji dan Umrah pada Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bondowoso, H Yunus di Bondowoso, Senin.
Ia mengemukakan, calon haji Mistari meninggal dunia pada Minggu (13/8) malam sekitar pukul 22.00 WIB di Rumah Sakit Haji Surabaya setelah sebelumnya atau sejak 7 Agustus 2017 menjalani perawatan medis di rumah sakit karena penyakit sesak nafas yang dideritanya.
Sebelumnya, katanya, calhaj Mistari bersama calon haji lainnya yang masuk dalam kloter 33 itu diberangkatkan dari Kabupaten Bondowoso pada Minggu (6/8) dini hari. Dan saat tiba di Asrama Haji Embarkasi Surabaya dilakukan tes kesehatan dan diketahui menderita sesak nafas.
"Pada 7 Agustus 2017 sebelum calhaj kloter 33 diberangkatkan ke Tanah Suci Mekkah, Arab Saudi dilakukan tes kesehatan dan ternyata yang bersangkutan diketahui menderita sesak nafas, sehingga harus menjalani perawatan medis di Surabaya dan meninggal dunia kemarin malam," katanya.
Yunus menambahkan, uang atau dana pelunasan pembiayaan haji yang bersangkutan nantinya akan dikembalikan rekening bank calon haji meninggal dunia tersebut setelah atau pada saat pemulangan haji di Indonesia.
"Untuk dana pelunasan pembiayaan haji almarhum akan diproses atau diajukan ke Kementerian Agama Pusat, nanti setelah jadwal pemulangan haji. Karena saat ini petugas di Jakarta sedang mendampingi (menjadi panitia haji) calhaj di Mekkah," tuturnya.
Informasi diperoleh, pada Senin dini hari tadi sekitar pukul 02.00 WIB, jenazah calhaj Mistari telah dipulangkan ke rumah duka di Bondowoso dan selanjutnya akan dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) desa setempat. (*)