Jember (ANTARA) - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Jember (Unej) menyiapkan civitas akademika untuk tangguh dalam menghadapi bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu di lingkungan kampus setempat.
Pusat Lingkungan Hidup dan Kebencanaan LP2M meluncurkan program Unej Green Campus Weeks dengan salah satu agenda utama nya melakukan simulasi tanggap bencana yang dibuka oleh Wakil Rektor IV Prof. Bambang Kuswandi dengan melibatkan sejumlah unit kerja di lingkungan kampus setempat, Jumat.
"Kami mengemban amanah sebagai pusat lingkungan hidup dan kebencanaan untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) dan para relawan agar selalu siap dalam menghadapi bencana yang terjadi sewaktu-waktu," kata Kepala LP2M Unej Prof Yuli Witono.
Kegiatan simulasi itu sangat dibutuhkan, mengingat lokasi Universitas Jember berada di zona bahaya gempa bumi dan tsunami yang berpusat di pesisir selatan pulau Jawa tidak terlalu jauh berkisar 30 km.
"Potensi bencana itu memungkinkan terjadi yang menimbulkan risiko korban luka-luka maupun dampak kematian. Selain itu, potensi bencana kebakaran juga cukup tinggi di kampus karena terdapat fasilitas pembelajaran seperti laboratorium dan rumah sakit pendidikan," tuturnya.
Menurutnya simulasi tanggap bencana itu bertujuan mempersiapkan dan membiasakan karyawan selalu siap dan tanggap menghadapi bencana yang kapanpun bisa terjadi.
"Sivitas akademik di Unej tidak hanya tangguh terhadap bencana namun kesiapsiagaan bencana itu harus mendarah daging dan menjadi budaya untuk semua," katanya.
Simulasi tanggap bencana itu diselenggarakan dalam menyambut Dies Natalis ke-59 Universitas Jember dalam mewujudkan kampus yang sadar bencana dan mendukung visinya yang unggul dalam wawasan lingkungan.
Sementara itu, Sekretaris III LP2M Unej Dr Ali Badrudin mengatakan simulasi tanggap bencana itu merupakan bagian awal dari empat kegiatan Pusat Lingkungan Hidup dan Kebencanaan (PLHK) dalam memperingati Dies Natalies ke-59 Unej sebagai bagian kampanye kelestarian lingkungan.
"Kami juga memberikan edukasi kepada masyarakat agar selalu siap dalam menghadapi bencana yang datang sewaktu-waktu. Kami akan membuat video yang akan disebar ke media sosial terkait penanganan bencana," tuturnya.
Selain itu, lanjut dia, Unej juga bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember untuk membangun desa tangguh bencana di Kabupaten Jember.
Kegiatan simulasi bencana itu melibatkan pimpinan Unej, pimpinan LP2M, tim PLHK, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Jember dan tim pemadam kebakaran, perwakilan masing-masing dua relawan dari 15 fakultas di lingkungan Unej dan 3 kampus satelit yaitu kampus Bondowoso, Lumajang dan Pasuruan, serta undangan mahasiswa.