Surabaya (ANTARA) - Para sahabat mendiang Choirul Anam meluncurkan dan membagikan buku berjudul "Choirul Anam, 9 Bersaudara 'Gila' NU" saat acara tahlil 40 hari di kediaman politikus dan juga jurnalis senior itu, di Jalan Kutisari Indah, Surabaya.
Ketua Umum MUI Pusat KH Anwar Iskandar atau Gus War menyebut almarhum merupakan sosok kaya wawasan, khususnya soal sejarah dan sepak terjang organisasi Nahdlatul Ulama (NU).
"Bayangkan dia bisa merekam sejarah perjalanan politik NU, tidak ada yang mengikutinya, politisi yang berakar sejarah," kata Gus War melalui keterangan resmi, Kamis.
Buku tersebut merangkum kesan para sahabat Choirul Anam semasa aktif di dunia jurnalis, politik, maupun sebagai seorang aktivis, seperti Mokhammad Kaiyis, Hairus Salim HS, Ayung Notonegoro, Luthfil Hakim, Prof DR KH Ali Maschan Moesa MSi, Prof H Kacung Maridjan, Prof DR Habib Muhammad Baharun, Edy M Ya'kub, A Effendy Choirie, A Hakim Jayli, Riadi Ngasiran, dan Khoirul Anwar.
Salah seorang putra almarhum, yakni Ahmad Nahidlul Umam mengapresiasi langkah peluncuran buku tersebut.
"Alhamdulillah tidak ada kata yang patut kami sampaikan kecuali syukron (terima kasih), membaca satu per satu goresan pena sahabat ayah rasanya berat bagi kami untuk mengikuti jejaknya," ujar dia.