Surabaya (ANTARA) - Pengurus Provinsi (Pengprov) Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI) Jawa Timur menargetkan olahraga padel dapat semakin dikenal luas, tidak hanya di kota-kota besar seperti Surabaya dan Malang, tetapi juga di daerah-daerah kecil.
"Karena olahraga ini amat sangat menyenangkan. Semua orang harusnya bisa memainkannya. Kota-kota kecil juga harus bisa tumbuh padel ini," kata Ketua Umum Pengprov PBPI Jatim Rudi Ristianto setelah pengukuhan anggota cabang olahraga dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim, di Surabaya, Selasa.
Ia menjelaskan, padel pertama kali berkembang di Indonesia melalui Bali, didorong oleh minat ekspatriat yang tinggal di wilayah tersebut dan tren tersebut, kemudian merambah ke Jakarta dan akhirnya hadir di Surabaya.
Melihat antusiasme yang cukup besar, kata dia, PBPI pun dibentuk dan mengajukan diri sebagai anggota KONI Pusat hingga ke KONI Jatim.
Ke depan, Rudi menyebut tantangan utama PBPI Jatim adalah pembinaan atlet usia muda karena pasar utama olahraga padel berada di rentang usia 30 hingga 50 tahun.
Namun, tren tersebut mulai bergeser karena peminat dari kalangan mahasiswa dan pelajar SMA sudah mulai bermunculan, terutama di kota-kota besar seperti Surabaya dan Malang.
"Animonya semakin melebar, karena itu kami dorong venue terbentuk di mana-mana. Begitu venue siap, pembinaan otomatis berjalan," katanya.
Selain pengembangan venue, PBPI Jatim juga telah memulai program kids academy meski masih dalam skala kecil, dengan lima murid anak-anak.
Rudi berharap, dengan bertambahnya akademi, akan terbentuk lebih banyak klub sehingga kompetisi padel bisa digelar secara berkesinambungan.
Selain itu, dalam waktu dekat, PBPI Jatim juga akan mengadakan turnamen 4PRO yang telah diakui secara resmi.
Bahkan, lanjutnya, turnamen-turnamen kecil di berbagai venue, atau home tournament, akan digelar secara rutin untuk menarik minat masyarakat.
Saat ini, PBPI Jatim telah memiliki struktur kepengurusan di empat kabupaten/kota, dengan empat lainnya dalam proses pembentukan.
Rudi menargetkan, hingga akhir tahun ini, setidaknya ada 10 kepengurusan kabupaten/kota yang terbentuk sesuai target dari KONI Jatim.
"Karena PBPI Pusat juga baru dikukuhkan di Januari ini dan kami pun baru diterima KONI Jatim hari ini. Kami bakal lari setelah ini. Memang saat ini belum kelihatan apa-apa, tapi pasti sesegera mungkin," ujarnya.