Bandung (ANTARA) - Timnas sepak bola Argentina U-17 menganggap pertandingan melawan Jepang pada pertandingan Grup D Piala Dunia U-17 sebagai laga penentuan, setelah mereka menelan kekalahan 1-2 dari Senegal pada pertandingan perdana.
Pelatih Timnas Argentina U-17 Diego Placente optimistis dengan harapan timnya lolos ke 16 besar, meski memahami bahwa pertandingan melawan Jepang pada Selasa akan menjadi laga yang berat.
“Ya besok akan menjadi pertandingan yang sulit. Jepang adalah tim hebat yang mampu bermain bagus. Tetapi, saya tidak memikirkan apa pun. Laga ini akan seimbang," kata Placente usai memimpin latihan tim di Lapangan Sidolig, Kota Bandung, Senin malam.
Kekalahan tersebut membuat Argentina tertahan di posisi ketiga klasemen Grup D, dengan nol poin. Sedangkan Jepang menghuni posisi kedua dengan koleksi tiga poin, berkat kemenangan atas Polandia pada laga pembukaan.
"Kami masih memiliki optimisme yang tinggi meski kami sangat tahu ini tidak akan mudah. Setelah kekalahan di laga sebelumnya, ada beberapa hal yang mempengaruhi permainan anak-anak," imbuhnya.
Setelah memainkan laga pertama melawan Senegal yang berlangsung di bawah guyuran hujan, salah satu pekerjaan rumah utama Placente adalah membenahi kondisi fisik para pemainnya.
“Hal terpenting adalah bagaimana para pemain bugar secara fisik atau tidak untuk laga besok. Sebab ini akan menentukan apakah ini menjadi pertandingan yang bagus atau tidak," ujar mantan pemain Bayer Leverkusen (Jerman) itu.
Setelah pertandingan melawan Jepang, Argentina masih akan memainkan satu pertandingan terakhir di fase grup dengan menghadapi Polandia, Jumat.
Sebelum turnamen ini dimulai, Argentina digadang-gadang sebagai salah satu kandidat juara. Terlebih mereka memiliki pemain-pemain bagus seperti penyerang River Plate yaitu Claudio Eccheveri, yang disebut-sebut telah diincar oleh sejumlah klub besar Eropa.