Surabaya (ANTARA) - Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya memaksimalkan langkah antisipasi untuk mencegah banjir saat musim hujan dengan normalisasi dan pembangunan saluran air serta rumah pompa di sejumlah kawasan.
Kepala Bidang Drainase DSDABM Surabaya Windo Gusman Prasetyo mengatakan pembangunan saluran air di 200 titik lokasi, langkah itu untuk mencegah banjir di lingkungan pemukiman penduduk dan jalan protokol akibat antrean laju air saat hujan turun.
"Saluran, seperti di Kedung Mangu, Kali Rungkut, Jagiran, Gresikan, Bronggalan 2, Manukan Lor, Manukan Utama, Tambak Deres, saluran tengah Ahmad Yani, Kedinding Lor, Dukuh Kupang 25, Dukuh Kupang 20, Jalan Randu, Margoejo," kata Windo di Surabaya, Rabu
Selain itu, langkah normalisasi saluran air sudah terlebih dahulu dilaksanakan sejak awal tahun 2023.
Normalisasi yang dilakukan untuk mengatasi sedimentasi, baik di saluran primer, sekunder, dan tersiar yang tersebar di Surabaya.
"Harapan kami bisa mengalirkan air hujan agar saat hujan tidak terjadi genangan," ujarnya.
Sementara, Pemkot Surabaya juga melakukan pembangunan rumah pompa di enam titik lokasi, meliputi kawasan MERR, Undaan, Gresikan, Bulak, Kebraon, dan Bozem Akuatik.
Sedangkan saat ini sudah ada tambahan dua rumah pompa baru yang sudah beroperasi, yakni di Elveka Kebonsari dan Sentra Wisata Kuliner (SWK) Karah yang digarap sejak 2022.
Windo optimistis pembangunan seluruh rumah pompa bisa rampung akhir tahun 2023.
"Rumah pompa tahun ini ada yang proses dan ada satu rumah pompa di MERR sudah, lainnya masih proses pembangunan, Insya Allah Desember selesai semuanya," ujar Windo.
Windo menjelaskan pembangunan rumah pompa juga melihat kondisi aliran air yang ada di Surabaya, seperti halnya di Undaan, dimana alirannya selama ini selalu fokus dialirkan menuju rumah pompa di Tambak Wedi.
Karenanya, pembangunan rumah pompa di Undaan untuk membagi dan aliran air hujan.
"Harapannya di wilayah Undaan, Kalianyar, Kalisari, dan lainnya bisa mengalir ke Rumah Pompa Undaan dan Rumah Pompa Kalimas," ucapnya.
Sedangkan rumah pompa di MERR diharapkan bisa membantu operasional rumah pompa di Kebun Agung yang menjadi saluran primer.
"Diharapkan nantinya bisa membantu untuk mengurangi debit yang masuk ke Rumah Pompa Kebun Agung," kata dia.