Trenggalek (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur berhasil meraih tiga penghargaan sekaligus dalam program kampung iklim(proklim) 2023 yang digelar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Bagian Humas dan Protokol Kabupaten Trenggalek, Kamis menjelaskan, tiga penghargaan itu pertama diraih oleh Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin.
Mas Ipin mendapatkan penghargaan atas komitmen pembinaan proklim di daerahnya.
"Alhamdulillah, penghargaan ini kita raih berkat komitmen dan kesadaran bersama dalam melaksanakan proklim secara terpadu dan berkelanjutan," kata Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin.
Selain Mas Ipin, dua desa inovatif di Kabupaten Trenggalek juga mendapatkan penghargaan.
Dua desa inovatif itu adalah Desa Wonocoyo Kecamatan Panggul dan Desa Gading Kecamatan Tugu.
Desa Wonocoyo menerima trofi Proklim Lestari sementara Desa Gading menerima trofi Proklim Utama.
"Saya ucapkan selamat dan kita Kabupaten Trenggalek dianggap sebagai salah satu pembina Proklim terbaik secara nasional," kata Mas Ipin.
Ke depan, proklim akan menjadi komunitas yang pro iklim, yaitu dengan pendekatan secara komunitas.
Untuk itu Mas Ipin meminta agar gelaran Adipura Desa dimodifikasi sedemikian rupa, dengan salah satu penekanannya yaitu ada tidaknya komunitas yang ikut terlibat.
"Karena nanti proklim, tadi juga diluncurkan logo terbaru, itu nanti berbasis kepada komunitas yang pro iklim. Ini menjadi penting karena ternyata KLHK menginginkan satu gerakan civil society, bukan lagi nanti top down dari pemerintah atau aparatur desanya, tetapi nanti dinilai dari keaktifan komunitasnya," katanya.
Mas Ipin juga mengapresiasi desa-desa yang mendapatkan penghargaan itu.
Di lain sisi, pihaknya terus mendorong agar desa-desa lainnya termotivasi untuk menorehkan prestasi serupa dan menerapkan konsep-konsep yang berpihak terhadap kelestarian alam.
Untuk mendorong itu, lanjut dia, Pemkab Trenggalek siap memberikan insentif, dimana intinya siapapun yang peduli lingkungan akan mendapat perhatian dari pemerintah.
"Keberhasilan desa-desa ini sebenarnya basisnya juga basis komunitas, makanya nanti dengan proklim yang di-rebranding baru, harapannya nanti banyak komunitas aktif menjaga lingkungan di Kabupaten Trenggalek," katanya.