Gubernur Khofifah lepas ekspor produk halal ke tiga negara

Pemprov Jatim (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melepas ekspor produk halal dari industri tujuan ke negara Vietnam, Yordania dan Selandia Baru. 

"Itu totalnya senilai Rp5,6 miliar," katanya kepada wartawan usai pelepasan ekspor di Surabaya, Selasa petang.
  
Masing-masing dari PT Mega Global Food Industry berupa produk “cookies” senilai Rp3 miliar ke Vietnam. 

Selain itu dari PT Manohoara Asri berupa produk iyes peanut senilai Rp2 miliar ke negara Yordania, serta dari PT Surya Pratista Hutama berupa produk instant noodles senilai Rp600 juta ke Selandia Baru.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah memaparkan selama dua tahun terakhir telah berkomitmen untuk memberi kemudahan perizinan ekspor produk halal dari industri maupun industri kecil menengah (IKM), serta percepatan pengurusannya. 

Salah satunya dengan mendekatkan akses pengurusan sertifikat halal kepada industri maupun IKM. 

Di antaranya telah mendirikan sebanyak 44 Halal Center, mayoritas dari kalangan perguruan tinggi, untuk melakukan pendampingan. 

Hasilnya selama dua tahun terakhir telah menerbitkan sertifikat halal kepada sebanyak 188 ribu industri dan IKM, 156 ribu di antaranya diterbitkan melalui program sertifikat halal gratis (sehati).

Menurut Khofifah, 188 ribu sertifikat halal itu diterbitkan dari total jumlah pemohon sebanyak 241 ribu pelaku industri dan IKM. 

"Itu yang tadi saya sampaikan, kita harus melakukan percepatan," ujarnya.
 
Memang, lanjut Khofifah, tidak semua pemohon diproses secara self service melalui pengurusan digital. 

"Jadi ada yang harus dilakukan secara digital tapi manualnya harus jalan. Itu yang kita berharap pendampingan dari berbagai perguruan tinggi tetap jalan. Kemudian proses untuk bisa mendapatkan sertifikat halal tetap bisa dibantu oleh banyak elemen," tuturnya.   

Ditandaskan, selama dua tahun terakhir, di Jawa Timur telah berdiri sebanyak 33 rumah potong hewan (RPH) dan 44 rumah potong unggas (RPU) halal. 

Gubernur Khofifah berharap mulai tahun depan Jawa Timur dapat memasok permintaan ekspor daging ke Arab Saudi yang telah terkonfirmasi banyak dibutuhkan khususnya pada saat musim haji dan umroh.