Malang Raya (ANTARA) - Universitas Islam Malang (Unisma) menegaskan komitmennya dalam pengembangan produk yang berasal dari industri halal dengan terlibat langsung dalam Symposium International Halal di Universiti Malaysia Sabah (UMS), pada 20-22 Agustus 2024.
Delegasi dari Fakultas Peternakan Universitas Islam Malang yang diwakili oleh Dr. Noor Shodiq Askandar dalam keterangan yang diterima di Kota Malang, Selasa, menyatakan penelitian yang dibawa berkonsentrasi pada kemajuan teknologi dan metode terbaru produksi produk halal.
"Penelitian ini fokus pada penerapan teknologi canggih dalam proses produksi, seperti penggunaan otomatisasi dan kecerdasan buatan untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pemrosesan produk halal," kata Noor.
Delegasi Unisma membawa dua paper atau ringkasan hasil riset berjudul Innovation Mapping of Halal Honey Product to Increase Sales Volume dan Enhancing Consumer Behavior Strategy in Purchasing Halal Honey Products: A Comprehensive Analysis.
"Symposium International Halal ini tidak hanya menjadi ajang untuk mempresentasikan hasil riset dan inovasi, tetapi wadah penting untuk membangun jaringan dan kolaborasi antar lembaga dan negara," ujarnya.
Dia menyatakan para delegasi berkesempatan berdiskusi dengan ahli dari berbagai negara mengenai tantangan dan peluang di industri halal.
"Diharapkan dapat membuka peluang kerjasama baru yang dapat memperkaya dan memperkuat penelitian serta pengembangan produk halal di masa depan," ujarnya.
Selain Unisma, Universitas Brawijaya juga terlibat di dalam acara Symposium International Halal dengan mengirimkan enam delegasi dari dua fakultas yakni Fakultas Peternakan serta Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.
Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya membawa hasil penelitian yang berfokus pada inovasi dalam proses pengolahan produk ternak halal.
Sedangkan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan berkonsentrasi pada keberlanjutan dan kualitas produk perikanan halal.
Penelitian itu bekerja sama dengan Fakulti Sains Makanan dan Pemakanan UMS.