Kediri (ANTARA) - Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) bersama RSI Unisma, ARSINU, LKNU , PDNU melakukan vaksinasi tahap pertama di Pondok Pesantren Lirboyo Kota Kediri untuk mempercepat kekebalan kelompok atau herd immunity.
Ketua ISNU Jawa Timur Prof. Mas'ud Said mengemukakan kolaborasi besar ini merupakan salah satu bentuk pengabdian ISNU kepada masyarakat.
"Sasaran vaksinasi COVID-19 tidak hanya kalangan santri di Lirboyo, juga masyarakat umum di kabupaten dan kota yang lain," katanya dalam rilis yang diterima di Kediri, Rabu.
Mas'ud juga menjelaskan ISNU yang beranggotakan para sarjana dan profesional memiliki banyak sumber daya manusia yang bisa menyukseskan program vaksinasi menuju Jatim herd immunity.
Ia juga berinisiatif menggandeng pihak-pihak lain agar program tersebut berjalan secara masif dan tepat sasaran. "Kami di ISNU tak hanya harus pintar, namun harus benar. Tak hanya harus 'bener' (benar), tapi juga harus 'pener' (akurat)," katanya
Sementara Ketua ARSINU, dokter Zulfikar As'ad mengatakan pihaknya mendukung penuh upaya yang dilakukan ISNU dalam percepatan vaksinasi. Beberapa rumah sakit NU di Jawa Timur sudah disiapkan tenaganya untuk menjadi tim vaksinator.
"Kami punya beberapa rumah sakit yang siap kapan pun dibutuhkan tenaganya untuk mendukung program ini. Nantinya rumah sakit yang terdekat yang akan dikerahkan sumber dayanya agar program ini berjalan sukses," katanya.
Selain melibatkan ARSINU, PDNU, LKNU dan RSI Unisma, program vaksinasi massal yang digagas ISNU juga didukung beberapa perguruan tinggi di Kediri, seperti IIK STRADA Kediri, Akper Dharma Husada Kediri dan Universitas Kadiri.
Hingga saat ini, Jawa Timur masih menjadi provinsi yang paling banyak melakukan vaksinasi dan penanganan COVID-19. Jawa Timur juga yang terbanyak dan meluas sasarannya dalam program vaksinasi, termasuk kepada orang tua, tenaga kesehatan, masyarakat umum, dan kalangan santri untuk memastikan kekebalan masyarakat.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendorong dilakukannya kegiatan vaksinasi massal untuk percepatan kekebalan kelompok, termasuk koordinasi Pemprov dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Kesehatan, Kementerian BUMN dan Kemendagri untuk memastikan vaksinasi berjalan dan sinergisitas dengan berbagai pihak di masyarakat.
Dalam vaksinasi massal di PP Lirboyo Kota Kediri tersebut, sasarannya ada sekitar 5.000 orang santri dan pelajar. Kegiatan ini dilakukan pada Rabu-Kamis, 25-26 Agustus 2021.