Tulungagung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, mengalokasikan anggaran senilai Rp6,5 miliar untuk pengamanan pemilihan kepala daerah setempat yang akan digelar pada 2024.
"(Usulan) alokasi anggaran ini sudah masuk pada rencana anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2024," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Tulungagung, Bambang Triono di Tulungagung, Minggu (22/10).
Dijelaskan, usulan tersebut sudah melalui tahap diskusi dan rapat pembahasan kebutuhan dana pengamanan pilkada bersama Kodim 0807/Tulungagung serta Polres Tulungagung.
"Prosesnya sudah masuk dalam RAPBD Tulungagung 2024. Kini tinggal menunggu proses persetujuan saja," katanya.
Bambang merinci, dari besaran usulan dana pengamanan Pilkada Tulungagung 2024 tersebut, Kodim Tulungagung mengusulkan Rp1,5 miliar.
Sedangkan untuk Polres Tulungagung mengusulkan dana pengamanan pilkada sebesar Rp5 miliar.
"Dana pengamanan pilkada bersumber dari APBD Tulungagung. Sedangkan untuk dana pengamanan Pemilu 2024 berasal dari APBN," katanya.
Besaran anggaran yang telah masuk RAPBD 2024 itu, katanya, selanjutnya digunakan untuk operasional pengamanan.
"Dana ini digunakan lebih ke arah patroli personel keamanan pada saat pelaksanaan Pilkada 2024 di Tulungagung. Selain itu, patroli juga lebih ditingkatkan untuk mencegah potensi gangguan keamanan penyelenggaraan pilkada," katanya.
Pencarian dana pengamanan Pilkada Tulungagung 2024 akan dimulai pada tahun depan. Dimana proses pencairan akan dilaksanakan secara berkala selama empat kali. Pencairan dapat diajukan oleh Kodim (0807) dan Polres Tulungagung sesuai dengan kebutuhan pada saat itu.
"Jadi untuk pencairan dilakukan setiap tiga bulan sekali selama empat kali. Untuk besarannya sesuai dengan kebutuhan masing-masing lembaga pengamanan," katanya.