Madiun (ANTARA) - Kapolres Madiun Kota AKBP Agus Dwi Suryanto menyatakan pihaknya menyiagakan 2/3 kekuatan polres setempat, yakni sebanyak 475 personel untuk mengamankan tahapan pelaksanaan Pemilu 2024.
"Jumlah itu masih akan dibantu dari personel lain. Mulai dari TNI, Dishub, Satpol PP, hingga elemen masyarakat lainnya," ujar AKBP Agus dalam kegiatan simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) di lapangan Satuan Brimob Polda Jatim Batalyon C Pelopor Jalan Setia Budi, Kelurahan Mojorejo, Kota Madiun, Kamis.
Selain personel, pihaknya juga menyiagakan alat perlindungan diri lengkap untuk melancarkan tugas pengamanan, seperti helm, perisai, senjata, hingga gas air mata dan kendaraan "water cannon" yang akan digunakan dalam situasi mendesak.
Pihaknya berharap, tahapan Pemilu 2024 di Kota Madiun dapat berjalan lancar dan kondusif. Hal itu berkaca dari Pemilu 2019 yang berjalan aman, tertib, dan damai. Karenanya, diharapkan kondisi serupa tetap terjaga di Pemilu 2024 nanti.
"Alhamdulillah untuk Madiun Kota sendiri indeks kerawanannya masuk dalam kategori posisi hijau dari ukuran tiga indeks kurang rawan, rawan, dan sangat rawan. Meski demikian, potensi konflik bisa muncul akibat beda pilihan. Karena itu, diminta tetap mengutamakan cinta damai, aman, dan tertib untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," katanya.
Kapolres juga mengimbau jajarannya untuk tidak lengah. Karenanya, ia mengajak semua yang terlibat untuk tidak menyepelekan potensi kerawanan sekecil apapun.
"Kita bersama-sama dengan 'stakeholder' terkait baik TNI, pemerintah daerah, dan unsur elemen masyarakat, untuk mengajak tidak 'underestimate' dalam menyikapi situasi aman kondusif ini. Kondisi yang sudah aman dan kondusif ini tetap harus kita pelihara," katanya.
Sementara, dalam sispamkota tersebut dilakukan berbagai skenario konflik yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan pesta demokrasi. Mulai dari potensi konflik pada pendistribusian surat suara ke TPS, pengamanan jalannya kampanye, pengawalan kegiatan pencoblosan di TPS, hingga potensi kerusuhan.
Semuanya dijabarkan melalui aksi teatrikal melibatkan personel dari Polres Madiun Kota, Pemkot Madiun, KPU, dan Bawaslu untuk menunjukkan kesiapsiagaan petugas terhadap berbagai potensi gangguan yang mungkin terjadi.
"Melalui kegiatan ini, kami harap seluruh stakeholder terkait memahami tugas dan fungsinya sehingga bisa mengawal jalannya Pemilu 2024 dengan tertib dan aman," tambah AKBP Agus.
Kapolres mengajak semua masyarakat untuk menyambut pesta demokrasi dengan gembira. Perbedaan pilihan merupakan hal biasa. Tetapi menjaga persatuan dan kesatuan merupakan kewajiban setiap pribadi bangsa.