MKGR Targetkan Sejuta Pemilih Pemula untuk Golkar

Surabaya - Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) menargetkan sejuta pemilih pemula memberikan suaranya untuk Partai Golkar dalam Pemilihan Umum legislatif 2014. "Kami menargetkan sejuta pemilih pemula dalam Pemilu 2014. Tentu hal itu tidak akan sulit kalau Ormas MKGR beserta Generasi Muda (Gema) MKGR bersatu dan bersama-sama berusaha," ujar Ketua DPD Ormas MKGR Jatim, Gatot Sudjito di sela pelantikan pengurus DPD MKGR di Empire Palace, Surabaya, Minggu. Menurut dia, meski dirasa sulit mencapat target sebanyak itu, namun ia yakin capaian akan terwujud dengan berbekal semangat para pengurus pascapelantikan. "Kalau Ormas dan Gema MKGR bersatu, tidak sulit mencapainya. Kami akan sering-sering melakukan konsolidasi dan koordinasi secara sistematis. Bahkan kami akan turun langsung ke bawah dan berkarya secara nyata," tukas Gatot Sudjito yang juga anggota DPRD Jatim tersebut. Sedangkan, Ketua DPD Gema MKGR Jatim Rudi Urip Santoso mengaku siap membantu Partai Golkar mencari dukungan suara demi kemenangan Pemilu 2014. Menurut dia, dengan dilantiknya pengurus yang akan bekerja selama lima tahun mendatang, usaha dan koordinasi dengan Ormas MKGR akan terus dilakukannya. "Apalagi pengurus yang baru ini dihuni mayoritas oleh wajah-wajah baru. Tercatat sekitar 70 persen dari sekitar 150-an pengurus adalah pengurus yang masih segar," papar Rudi. Sementara itu, Ketua Umum DPP MKGR Priyo Budi Santoso mengaku sangat terkesan dengan kepengurusan Ormas maupun Gema MKGR Jatim. Dikatakan Ketua DPP Partai Golkar tersebut, pengurus di Jatim dikenal sangat kompak dan yakin bisa membantu Partai Golkar meraih suara signifikan. Hanya saja, Wakil Ketua DPR RI tersebut juga meminta kepada pengurus MKGR untuk tidak mementingkan sebuah golongan dalam bekerja ke depan. Ia meminta, MKGR bersama rakyat harus bisa membawa perubahan dan membuat bangsa Indonesia semakin berkembang. "Para tokoh nasional sejak zaman penjajahan hingga sekarang, mayoritas berasal dari Jatim atau paling tidak pernah tinggal di Jatim. Maka dari sinilah kebangkitan dan semangat baru MKGR harus dibangun. Saya yakin harapan sebagai organisasi yang dicintai masyarakat bisa dicapai," kata politisi kelahiran Trenggalek, 45 tahun lalu tersebut.*