Banyuwangi (ANTARA) - Polresta Banyuwangimenggelar latihan sistem pengamanan kota (sispamkota) untuk mempersiapkan personel melaksanakan tugas pengamanan Pemilu 2024.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Deddy Foury Millewa menyampaikan bahwa simulasi sispamkota yang berlangsung di depan Pendopo Kabupaten Banyuwangi itu difokuskan pengamanan setiap tahapan Pemilu 2024.
"Personel yang kami persiapkan untuk pengamanan pemilu sekitar 800 petugas gabungan Polri dan TNI," katanya kepada wartawan usai simulasi sispamkota di Banyuwangi, Selasa.
Dia menjelaskan bahwa latihan sispamkota diskenariokan mengantisipasi potensi kerawanan pada tahapan-tahapan pemilu, mulai dari pendistribusian logistik, masa kampanye hingga penetapan pemenang calon dan pasangan calon.
Kerawanan pada pemilu dimaksud, kata Kapolresta, adalah segala macam bentuk ketidaknyamanan dan keamanan dalam hal ini titik-titik rawan pada tiap tahapan pemilu yang sudah dipetakan.
"Dengan dilaksanakannya latihan sispamkota ini, maka personel baik dari Polri dan TNI sudah siap melaksanakan tugas mengamankan setiap tahapan pemilu," ujar dia.
Sebelum dilaksanakan latihan sispamkota digelar Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata Semeru 2023-2024, sekaligus mengecek kesiapan personel dan sarana prasarana operasi melakukan pengamanan Pemilu 2024.
Operasi Mantap Brata Semeru 2023-2024 akan berlangsung selama 222 hari dimulai tanggal 19 Oktober 2023 sampai 20 Oktober 2024.
Simulasi diskenariokan petugas gabungan dari Polri dan TNI serta satuan perlindungan masyarakat (linmas) melakukan pengamanan dari massa pendukung salah satu pasangan calon yang tidak puas dengan hasil tahapan pemilu.
Dalam latihan sispamkota itu digambarkan massa tidak puas hasil pemilu berbuat anarkis serta merusak fasilitas umum sehingga petugas gabungan membubarkan aksi itu dibantu mobil water canon dan petugas akhirnya berhasil mengendalikan massa.
Polresta Banyuwangi latihan sispamkota pengamanan Pemilu
Selasa, 17 Oktober 2023 21:35 WIB
Personel yang kami persiapkan untuk pengamanan pemilu sekitar 800 petugas gabungan Polri dan TNI