Madiun - Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun sedang menangani laporan peredaran video mesum yang kembali melibatkan pelajar di lingkungannya. Kepala Bidang Sekolah Menengah Pertama dan Menegah Atas, Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun, Agus Purwanto, Jumat, mengatakan, laporan video mesum yang ia terima tersebut berdurasi 5,5 menit dan kedua pelaku adalah sepasang remaja. "Saya sudah menerima laporan tentang adanya video mesum yang melibatkan sepasang remaja, satu di antaranya diduga kuat adalah pelajar salah satu SMA negeri di Kabupaten Madiun," ujar Agus Purwato, kepada wartawan. Menurut dia, peredaran video mesum tersebut sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir. Pemeran wanita di dalam video tersebut diketahui merupakan salah satu pelajar SMA Negeri 1 Nglames, Kabupaten Madiun, dengan inisial WN. Dalam video tersebut terlihat sepasang remaja ini sedang melakukan adegan layaknya pasangan suami istri di salah satu kamar. Parahnya, adegan tersebut diduga sengaja direkam sendiri oleh keduanya. "Saat ini kami sedang menanganinya, termasuk melakukan pengecekkan ke pihak sekolah. Apakah benar yang bersangkutan siswa di SMA Negeri 1 Nglames," terang Agus. Meski sedang mendalaminya, Agus mengaku belum memberikan tindakan sanksi. Hal ini karena yang bersangkutan atau sang pelaku video tidak bersekolah di SMA dimaksud lagi. "Berdasarkan hasil pemeriksaan dinas pendidikan kepada sekolah siswa bersangkutan, diperoleh hasil jika yang bersangkutan telah mengajukan pengunduran diri menjadi siswa sejak beberapa hari terakhir," kata dia. Sementara, hasil pemeriksaan lebih lanjut juga diketahui jika video tersebut dibuat atau direkam sekitar bulan Mei lalu. Waktu itu, yang bersangkutan masih tercatat sebagai siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 12 Kota Madiun. "Kami masih mendalami kasus ini lebih lanjut, termasuk bekerja sama dengan pihak kepolisian setempat untuk penindakan proses hukumnya," tambah Agus. Sebelumnya, kasus video mesum yang melibatkan pelajar juga terjadi di wilayah Kota Madiun. Video berdurasi 12 menit 50 detik tersebut diperankan oleh kedua siswa sekolah favorit di Kota Madiun. Yakni siswa SMA Negeri 1 dan SMK Negeri 1 Kota Madiun. Kasus tersebut saat ini masih didalami oleh Kepolisian Resor setempat. (*)
Berita Terkait
LKBN ANTARA raih penghargaan cegah stunting dari Kemendukbangga
10 Desember 2025 12:11
ANTARA raih dua penghargaan Sutami Awards 2025 dari Kementerian PU
2 Desember 2025 08:40
Direktur ANTARA: Literasi SDM unggul jawab tantangan Indonesia Emas 2045
29 November 2025 19:10
ANTARA Banten gelar edukasi digital hingga berbagi sembako ke ojol
28 November 2025 12:50
LKBN ANTARA salurkan bantuan untuk warga terdampak longsor di Jateng
27 November 2025 22:39
Kolaborasi TVRI-RRI-ANTARA mendorong ekonomi kerakyatan
27 November 2025 16:22
Direktur ANTARA ajak lulusan IPB hadapi tantangan dunia kerja baru
26 November 2025 16:28
Komisi VII DPR undang TVRI, RRI dan ANTARA bahas pemberdayaan UMKM
24 November 2025 10:23
