"Sementara pada kancah internasional, Unair menduduki posisi ke 1.201-1.500," kata Rektor Unair Prof Moh Nasih dalam keterangan diterima di Surabaya, Jawa Timur, Senin.
Ia menjelaskan dalam pemeringkatan THE WUR, terdapat beberapa indikator penilaian, antara lain pengajaran, penelitian meliputi ekosistem dan kualitasnya, industri, serta proporsi mahasiswa internasional.
Di antara indikator-indikator tersebut, lanjutnya, Unair unggul pada proporsi mahasiswa internasional (international outlook) dengan skor 57,3 sehingga saat ini Unair terus gencar bekerja sama dengan perguruan tinggi internasional.
"Salah satu luaran kerja sama itu adalah untuk meningkatkan potensi pertukaran mahasiswa asing," ujarnya.
Baca juga: Prestasi Akademik Sebatas Administratif
Guru Besar FEB itu juga mengatakan Unair juga senantiasa memfasilitasi mahasiswa asing untuk menimba ilmu di kampus setempat.
Beberapa program internasional seperti AMERTA (Academic Mobility Exchange for Undergraduate and Magister at Airlangga) dan LINGUA (Learning Indonesian Language at Universitas Airlangga) telah berhasil menarik mahasiswa dari berbagai negara untuk belajar dan menjadi bagian dari Unair.
Selain pada bidang internasional, kata Prof Nasih, Unair juga unggul dalam hal pengajaran dan penelitian, dengan skor masing-masing 28,6 dan 31,9. "Keunggulan itu terbukti dari para akademisi dan peneliti Unair yang sukses berkiprah di kancah internasional," tuturnya.
Pihaknya akan terus memperbaiki kualitas dan kapasitasnya sebagai perguruan tinggi bertaraf dunia.
"Unair juga akan terus mendorong kerja sama lebih lanjut dengan mitra internasional. Dengan demikian harapannya Unair dapat memberikan peran dan kontribusi nyata dalam menciptakan masa depan akademik dunia," katanya.