“Pertumbuhan industri otomotif ini tentunya mendukung pertumbuhan ekonomi itu sendiri. Kami berharap gelaran seperti pameran otomotif GIIAS 2023 Surabaya ini akan semakin menggenjot kinerja kredit kendaraan bermotor (KKB) sekaligus perekonomiannya,” ucap Direktur Pengawasan LJK 2 dan Manajemen Strategis OJK Regional 4 Jatim Dedy Patria saat ditemui wartawan usai membuka stand Astra Financial, di Surabaya, Rabu.
Namun, kata dia, dalam menyalurkan pembiaaan KKB, perusahaan pembiayaan termasuk Astra Financial juga harus memberikan literasi keuangan kepada konsumen.
“Literasi atau pemahaman masyarakat terhadap lembaga jasa keuangan untuk di Jatim masih 55 persen. Kami mencatat, dari 100 orang yang disurvei, baru 55 orang yang memahami jasa keuangan. Sedangkan, tingkat inklusi atau orang yang mengakses jasa keuangan sudah mencapai 93 persen. Ini berarti ada gap yang masih menjadi PR kita bersama,” ujarnya.
Sementara itu, CMO Astra Credit Companies (ACC) Tan Chian Hok menjelaskan pada gelaran GIIAS Surabaya 2022 berhasil merealisasikan sebanyak 1.245 transaksi dengan nilai pembiayaan Rp315 miliar.
“Selama GIIAS 2023 di Surabaya, kami berharap capaian transaksi pembiayaan bisa tumbuh lima persen dari tahun lalu,” katanya.
Menurut dia, pada GIIAS Jakarta 2023, pihaknya berhasil merealisasikan pembiayaan kendaraan bermotor sebanyak Rp2,38 triliun, hal tersebut naik 52 persen dibandingkan tahun lalu, dengan total transaksi 6.820 unit.
“Capaian tahun ini juga melebihi target yang ditentukan semula hanya Rp2,3 triliun dengan transaksi sebanyak 6.600 unit SPK,” ucapnya.
Tan Chian Hok menambahkan Astra Financial optimistis bisa mencapai target-target tersebut seiring dengan besarnya potensi pasar kendaraan bermotor baik roda dua maupun empat yang ada di Surabaya dan sekitarnya.