Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo, Jawa Timur, menambah jalan layang tepatnya di atas jalan tol Desa Sepande, Kecamatan Candi, dari satu yang ada saat ini, guna mengurai kemacetan akibat tingginya volume kendaraan.
"Untuk merealisasikan proyek ini, Pemkab Sidoarjo bekerja sama dengan PT Jasa Marga," kata Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor di Sidoarjo, Rabu .
Sebagai langkah awal, lanjutnya, dalam waktu dekat dilakukan peninjauan lapangan untuk melihat tingkat urgensi pembangunan jalan layang tersebut.
"Kami tinjau untuk melihat tingkat urgensinya. Selain jalan layang di Raya Sepande, kami nanti juga meninjau jalan layang Sidokepung, jalan layang Sukolegok, dan jalan layang Sepande yang berada di sisi utara. Jika memungkinkan dibangun sekaligus," ucapnya.
Baca juga: Pemkab Sidoarjo bantu renovasi rumah warga kurang mampu
Penambahan jalan layang ini dilakukan, kata dia, mengingat tingginya volume kendaraan yang melewati Jalan Raya Sepande. Nantinya jalan layang akan dibangun di sisi selatan jalan layang yang sudah ada, sehingga akan ada dua jalur yang langsung dapat dilalui kendaraan roda empat.
“Namun kami melihat mana yang lebih penting untuk dibangun, saat ini yang ramai dilewati kendaraan adalah Jalan Layang Raya Sepande,” ucapnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA) Kabupaten Sidoarjo Dwi Eko Saptono mengatakan kondisi Jalan Layang Raya Sepande saat ini tidak dapat dilewati berpapasan. Dengan lebar kurang dari lima meter, kendaraan roda empat yang lewat harus bergantian menunggu rambu lalu lintas yang mengaturnya.
“Kami menjalin kerja sama dengan PT Jasa Marga untuk membangun Jalan Layang Raya Sepande sisi selatan," tuturnya.
Dwi mengatakan pembangunan dimulai tahun 2024 dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan dikerjakan oleh PT Jasa Marga.
"Untuk besaran anggaran murni dari APBN, bukan dari APBD Sidoarjo," tuturnya.
Dwi juga menyebut langkah penambahan jalan layang dengan lebar 6-7 meter dari timur ke barat ini dapat mengurangi kemacetan. “Ini menjadi solusi agar kendaraan dari dua arah tidak perlu bergantian untuk lewat," tuturnya.