Dirmanto di Surabaya, Selasa, mengatakan siswa SD berinisial SAH (8) asal Randupadangan, Menganti Gresik, mengalami kebutaan usai dicolok dengan menggunakan tusuk pentol di salah matanya.
"Terkait kasus itu Polda Jatim memberikan asistensi dan bantuan teknis terkait dengan proses penyelidikan yang dilakukan Polres Gresik," kata Dirmanto.
Dirmanto mengatakan hari ini Polda Jatim memberikan bantuan pemeriksaan terkait dengan psikologis anak. Penyidik Polres Gresik juga melakukan kordinasi dengan Polda untuk melakukan analisa DVR di laboratorium forensik.
"Jadi ada dua hal bantuan, pertama terkait proses psikologi anak dan laboratorium forensik," ujar dia.
Adapun untuk barang bukti yang dibawa ke laboratorium nanti akan disampaikan Kapolres Gresik.
"Sedangkan untuk psikologis masih belum diketahui berapa lama dan nanti akan kami koordinasikan karena sampai saat ini masih berjalan," tutur dia.
SAH buta setelah dicolok teman sekolahnya menggunakan tusuk pentol. Peristiwa yang menimpa bocah kelas 2 SD itu terjadi pada Senin 7 Agustus 2023.
Saat itu SAH bersama teman sekelasnya diminta ke luar ruangan untuk mengikuti lomba agustusan.
Saat itu, korban yang berada di halaman sekolah, kemudian ditarik oleh kakak kelasnya ke sebuah lorong yang berada di antara ruang guru dan pagar sekolah. Di lorong itu korban dimintai uang jajan secara paksa.
Korban saat itu sempat menolak memberikan uang. Namun secara brutal, wajah korban ditutupi tangan kemudian dicolok menggunakan tusuk bakso dari atas ke bawah. Akibatnya, mata kanan korban mengeluarkan darah hingga mengotori seragam putih bocah malang tersebut.