Kalau Istri Wabup Jadi Guru PAUD
Selasa, 4 Oktober 2011 14:45 WIB
Bondowoso - Meskipun tidak memiliki latar belakang pendidikan keguruan, tak membuat Ny Haris Son Haji, istri Wabup Bondowoso Haris Son Haji, canggung berhadapan dengan anak-anak usia dini.
Hal itu seperti yang ditunjukkan saat Ny Haris berkunjung ke Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Anak Sholeh di Kelurahan/Kecamatan Tenggarang, Kabupaten Bondowoso, Jatim, Selasa.
Bersama para guru, perempuan berjilbab kelahiran Jombang itu mengajak anak-anak menyanyikan lagu-lagu sambil bertepuk. Anak-anak pun tidak canggung meskipun berhadapan dengan orang yang baru dikenalnya.
Saat itu, anak-anak PAUD satu-satu diajak maju untuk bernyanyi oleh Ny Haris. Seusai mengajak anak-anak bernyanyi, sarjana teknik sipil yang juga penyandang gelar magister manajemen itu membagi-bagikan makanan ringan dan minuman susu formula.
"Terima kasih bu guru," kata anak-anak serempak diikuti oleh guru lainnya setelah merima bingkisan dari guru dadakan, Ny Haris.
Ny Haris mengatakan bahwa sejak dulu dirinya memang menyenangi dunia anak. Selain
dua anak kandungnya, kini dirinya mengaku memiliki ribuan anak yang tersebar di seluruh Bondowoso.
"Seluruh anak PAUD ini anak-anak saya, termasuk guru-gurunya adalah anak saya juga. Karenanya saya tidak canggung lagi berhadapan dengan anak-anak," ucapnya.
Menurut dia, berhadapan dengan anak itu kuncinya adalah membuat susana senang. hal itu lah yang ditekankan kepada para guru PAUD setiap kali dirinya mengadakan kunjungan ke sejumlah lembaga PAUD.
"Saya memang senang mengadakan kunjungan informal seperti ini ke PAUD-PAUD. Sekalian survei, siapa tahu nanti ada bantuan, saya sudah punya penilaian lembaga mana yang layak menerima bantuan. Dari 900 PAUD yang ada di Bondowoso, mungkin baru 50 persen yang saya kunjungi," ujarnya.
Pada setiap kunjungan, Ny Haris selalu memberikan bantuan sekedarnya kepada anak-anak PAUD dan lembaganya. "Nilainya tidaka seberapa, tapi inilah perhatian dari kami untuk mendorong kemajuan PAUD," katanya.
Ia mengaku bangga dengan semangat para guru PAUD meskipun satu bulan mereka hanya menerima bayaran Rp60 ribu. Para guru PAUD betul-betul menunjukkan pengabdiannya tanpa memperhatikan berapa dibayar untuk aktivitasnya itu.
Selain itu perkembangan PAUD di Bondowoso juga dinilai luar biasa. Dengan jumlah 900 PAUD, maka hampir setiap dusun ada lembaga pendidikan untuk anak-anak tersebut.
Sementara Evy Yulistiowati Pramono, pengelola PAUD Anak Sholeh, menyatakan terima kasih atas kunjungan tersebut. Ia mengatakan bahwa kunjungan tersebut sangat bernilai, terutama dalam mendorong semangat para guru dan pengelola untuk terus mengabdi. (*)
Keterangan foto: Ny Haris Son Haji berbaju biru berada di tengah-tengah anak PAUD dan para guru.