Banyuwangi (ANTARA) - Pemerintah Jepang mendukung penuh kerja sama pengembangan pariwisata berkelanjutan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, seperti disampaikan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji.
Dalam keterangan tertulis yang diterima di Banyuwangi, Senin, Dubes Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji menyampaikan dukungannya dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan di Banyuwangi saat komunikasi secara daring dengan Bupati Ipuk Fiestiandani.
"Selamat dan sukses untuk Ibu Bupati yang saat ini sedang mengikuti penetapan Geopark Ijen sebagai UNESCO Global Geopark. Kami berharap kegiatannya berlangsung dengan baik dan lancar," kata Kanasugi Kenji kepada Bupati Ipuk yang tengah menghadiri Konferensi Internasional ke-10 UNESCO Global Geopark (UGG), di Marrakesh, Maroko.
Dubes Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji saat berkunjung ke Banyuwangi juga memuji kebersihan dan kualitas udara yang dirasakannya di kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini.
"Saya merasakan betapa enaknya udara di sini dan langitnya juga biru. Saya senang sekali kunjungan ke Banyuwangi. Saya berharap bisa berkunjung kembali ke sini. Terima kasih atas sambutan yang hangat dari Banyuwangi," tutur Kanasugi Kenji.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Ipuk menjelaskan bahwa salah satu rangkaian agenda di Maroko adalah penandatanganan kerja sama pengembangan geopark antara UGG Aso Jepang dengan Geopark Ijen.
Menurut Ipuk, kerja sama ini dilakukan karena UGG Aso Jepang merupakan geopark dengan lanskap kawasan gunung berapi, sehingga diharapkan Geopark Ijen bisa belajar lebih banyak tentang pengembangan geopark dan lingkungan yang melingkupinya.
"Geopark Aso telah ditetapkan sejak 2015, dan tempat ini salah satu lokasi wisata yang dikembangkan secara berkelanjutan. Kami ingin belajar banyak dari Jepang," ujar Ipuk.
Jepang diketahui negara yang memiliki situs UGG dengan jumlah cukup banyak, tepatnya ada 10 situs alam yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, Pemkab Banyuwangi ingin belajar terkait pengelolaan situs taman bumi tersebut agar bisa bermanfaat lebih besar untuk daerah.
"Jepang sebagai negara yang sudah lebih dulu menjadi bagian jaringan global geopark network, kami ingin belajar bagaimana menjadikan geopark lebih optimal bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat," ujar Bupati Ipuk.
Selama ini, ujar dia, hubungan Jepang dan Pemkab Banyuwangi sendiri sudah terjalin dengan baik, salah satunya Jepang telah membantu pembangunan fasilitas kesehatan rumah bersalin di salah satu desa di Kecamatan Pesanggaran.
Bahkan, kata Ipuk, sudah lebih dari dua tahun ini Kementerian Agraria, Infrastruktur, Pariwisata, dan Transportasi (MLIT) Jepang mendukung pengembangan program Smart Kampung Banyuwangi.
"Secara hubungan ekonomi Banyuwang juga menjadi salah satu daerah pengekspor Unagi terbesar ke Jepang. Kami berharap ke depannya akan ada sektor-sektor lainnya yang ada di Banyuwangi yang bisa melakukan ekspor ke Jepang," ucap dia.