Jakarta (ANTARA) - BP Migas mengungkapkan, jadwal perbaikan anjungan lepas pantai di Lapangan Maleo, Blok Madura Offshore yang dioperasikan perusahaan asal Australia, Santos di Kabupaten Sumenep, Jatim kembali mundur. Juru Bicara Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas (BP Migas) Gde Pradnyana di Jakarta, Senin mengatakan, pengunduran jadwal perbaikan tersebut dilakukan untuk menyinkronkan dengan kegiatan lainnya. "Sehingga, tidak perlu 'shutdown' (penghentian produksi) sampai berkali kali," ujarnya. Sebelumnya, Santos merencanakan perbaikan anjungan selama 15 hari pada periode April-Juni 2011 dan selanjutnya dijadwalkan kembali pada Oktober 2011. "Namun, kemungkinan akan mundur menjadi November," kata Gde. Perbaikan tersebut akan berdampak pada penghentian sementara produksi gas Lapangan Maleo sebesar 120 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Langkah perbaikan tersebut diambil menyusul hasil inspeksi rutin pada anjungan produksi yang disewa Santos menunjukkan perlu perbaikan pada fasilitas produksi bergerak (mobile oil production unit/MOPU). Pemeliharaan tersebut memang diperlukan Santos untuk memenuhi komitmen menjalankan operasi secara aman. Santos berjanji meminimalkan dampak penghentian produksi sementara tersebut. Penghentian produksi tersebut akan berdampak cukup besar bagi pemakai gas Santos di Jawa Timur. Sebab, dari konsumsi gas industri di Jatim sebesar 250 MMSCFD, sebanyak 120 MMSCFD di antaranya berasal dari Santos. Sementara, sejauh ini, industri di Jatim yang memakai gas produksi Santos tersebut memang belum memiliki alternatif pasokan lainnya. Sehingga, penghentian produksi Santos tersebut akan menyebabkan hampir 50 persen industri Jatim yang memakai gas terancam berhenti operasi sementara. Produksi gas Lapangan Maleo masuk ke industri melalui pipa yang dimiliki PT PGN Tbk. Selain Santos (Madura Offshore) Pty Ltd yang memegang 67,5 persen, pemilik hak partisipasi Blok Madura Offshore lainnya adalah PC Madura Ltd 22,5 persen, dan PT Pantai Madura 10 persen.
Berita Terkait
Kemenperin dorong industri penunjang migas jadi kunci substitusi impor
26 Desember 2025 16:45
Stok dan distribusi BBM di Banda Aceh berangsur pulih
20 Desember 2025 12:18
Pertamina bersama Polri dan Hiswana Migas tingkatkan pengawasan BBM
25 November 2025 18:14
Pemerintah ajak investor garap 108 cekungan migas
25 November 2025 15:36
ESDM: Tak ada cara tingkatkan lifting migas selain eksplorasi
25 November 2025 14:55
Airlangga: Impor BBM dan LPG dari AS tetap lewat proses lelang
20 November 2025 14:10
Kepala SKK Migas ungkap Shell ajukan proposal "joint study" di 5 WK
11 November 2025 17:18
DPRD Bojonegoro minta pengelolaan CSR perkuat program pemda
5 November 2025 21:29
