Surabaya (ANTARA) - Pasangan bakal calon presiden Anies Baswedan dan bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar atau "AMIN" secara perdana bersama-sama melaksanakan kegiatan ziarah ke Makam Sunan Ampel dalam agenda "Tour de Wali Songo", Sabtu.
"Iya yang pertama ziarah bersama Mas Anies di Sunan Ampel," kata Muhaimin melalui keterangan resminya.
Ia menyebut alasan memilih makam Sunan Ampel lantaran merupakan salah satu wali yang memiliki banyak sumbangsih membangun peradaban masyarakat, baik dari sisi sosial maupun keagamaan.
"Beliau memberikan banyak warisan ilmu pengetahuan dan strategi membangun masyarakat, bahkan telah berhasil merajut hubungan antara ulama dan pemerintah. Sehingga terjadi kehidupan keagamaan yang solid beserta seluruh program-program pemerintahan," ujarnya.
"Ini terakhir ini dengan Mas Anies di Sunan Ampel, wali tertua yang memiliki anak para pejuang Islam di Indonesia. Kalau mau ziarah wali songo itu mulai dari Ampel atau diakhiri di Ampel," lanjutnya.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga berharap perjalanan ziarah bisa membawa berkah bagi kemajuan Indonesia.
"Mudah-mudahan berkah Sunan Ampel membawa kemajuan bangsa Indonesia dan tentu dari Jawa Timur, kami menata Indonesia jauh lebih baik," ucap dia.
"Tour de Wali Songo" yang digelar oleh Dewan Pimpinan Pusat PKB mulai tanggal 7 hingga 10 September 2023.
Perjalanan "AMIN" dibuka dengan mengunjungi Makam Sunan Gunung Jati dan berlanjut ke Demak mengunjungi Makam Sunan Kalijaga dan Sunan Muria.
Kemudian, pasangan "AMIN" dan rombongan tur melaksanakan ziarah ke Makam Sunan Kudus, Makam Sunan Bonang, Makam Sunan Drajat, Makam Sunan Giri, Makam Sunan Gresik, dan Makam Sunan Ampel.
Sementara itu, Bendahara Dewan Pimpinan Wilayah PKB Jawa Timur Fauzan Fuadi menyebut agenda ziarah kubur ke makam para wali untuk meningkatkan keimanan kepada Sang Maha Kuasa.
Dia juga menyatakan tidak ada hal khusus yang mendasari pelaksanaan agenda ini. Namun, Fauzan tak memungkiri jika kegiatan ini ada yang memaknai menyambut Pemilihan Presiden 2024.
"Momentumnya mendekati 2024 dan deklarasi pekan lalu, sebetulnya tidak ada yang khusus," tuturnya.