Surabaya (ANTARA) - Korlantas Polri bersama PT. Jasa Raharja mengajak mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya untuk menjadi agen keselamatan transportasi melalui kegiatan Kampus Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas di kampus setempat, Kamis.
"Dalam kegiatan bersama Jasa Raharja ini kami mengajak mahasiswa sebagai kepanjangan tangan kami di kampus untuk sama-sama menjaga keamanan dan kelancaran lalu lintas," kata Dirkamsel Korlantas Polri Brigjen. Pol. Ery Nursatari.Berdasarkan data dari Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jatim, kecelakaan lalu lintas di wilayah setempat sepanjang tahun 2022 mengalami peningkatan 40,98 persen dibandingkan tahun kemarin. Di tahun 2021 total ada 19.154 laka, sedangkan di 2022 meningkat sebanyak 7.849 kejadian.
"Di Jatim angka kecelakaan cukup tinggi. Untuk itu kami terus mengajak siswa dan mahasiswa untuk sama-sama memberikan pengetahuan, etika berlalu lintas sehingga harapan kami angka kecelakaan yang cukup tinggi itu bisa ditekan," ujarnya.Sejumlah peristiwa kecelakaan yang menjadi perhatian Polri adalah tabrakan antarbus di Ngawi dan kecelakaan mobil bak terbuka yang membawa rombongan drum band di Pamekasan.
"Kejadian itu pasti kami tindak. Tapi kami tidak berhenti memikirkan generasi penerus ini. Angka kecelakaan yang tinggi terjadi di usia produktif. Kalau seumpamanya generasi emas terpotong karena kecelakaan lalu lintas, ya sayang," katanya.Direktur Hubungan Kelembagaan Jasa Raharja Munadi Herlambang menyatakan keterlibatan dunia kampus sangat diperlukan untuk terus mensosialisasikan pentingnya keselamatan berkendara dan menjadi agen perubahan pola berkendara mengingat masih banyaknya anak muda di kalangan mahasiswa yang cenderung mengabaikan ketertiban berlalu lintas.
"Kalau kita liat angka kecelakaan lalu lintas sebagian besar didominasi anak anak muda terutama generasi Z yang masih kuliah dan SMA," ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, lanjut Munadi, mahasiswa diajak untuk berkontribusi nyata dalam mendukung program safety campaign dengan pendekatan data sains atau teknologi dan social engineering, dengan output menggugah kesadaran masyarakat untuk tertib dalam menjaga keselamatan di jalan raya."Dunia kampus memperkuat banyak aspek dalam program safety campaign yang mampu menggugah kesadaran masyarakat untuk tertib dalam menjaga keselamatan di jalan raya. Dengan latar belakang mahasiswa yang kreatif, mengedepankan riset serta analisa, inovasi safety campaign dari para mahasiswa, sudah di depan mata," ujar Munadi.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS Prof. Adi Soeprijanto mengatakan pihaknya akan mencoba menyebarkan edukasi keselamatan berlalu lintas kepada unit-unit kemahasiswaan.ITS, lanjut dia, selama ini fokus terhadap keselamatan berkendara terlihat dari sejumlah inovasi yang diciptakan.
"Sebenarnya kami selama ini sudah mengembangkan beberapa, seperti di ITS ada mobil tanpa sopir, teknologi itu sudah berjalan dengan bagus tinggal masalah sensor dikembangkan untuk motor motor listrik agar bisa tahu kira kira bisa diselamatkan dibantu," ujarnya.