Bojonegoro Kembangan Wisata "Outbond"
Kamis, 29 September 2011 18:21 WIB
Bojonegoro - Wana wisata Dander di Desa Dander, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro rencananya dikembangkan sebagai lokasi wisata "outbond" dan lapangan golf dengan rencana biaya berkisar Rp5-10 miliar.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disburpad) Bojonegoro, Suismoyo, Kamis, dalam dengar pendapat dengan Komisi C DPRD menjelaskan, pengembangan wana wisata Dander lebih cocok dimanfaatkan untuk obyek wisata "outbond" dan lapangan golf. Sebab, selain lapangan golf lama sudah ada, juga lokasi yang ada di kawasan itu, merupakan kawasan hutan.
Ini, lanjutnya, berbeda kalau lokasi setempat dipaksakan dikembangkan sebagai wahana wisata air. Dengan besarnya biaya yang semula direncanakan Rp304 miliar, kemudian turun menjadi Rp90 miliar, masih tetap kesulitan mencari investor.
Alasan investor, katanya, dengan besarnya dana yang dikeluarkan itu, tidak ada kejelasan uangnya bisa kembali. "Kalau dikembangkan menjadi lokasi wisata 'outbond', kita sudah mendapatkan investor yang menyiapkan anggaran berkisar Rp5 miliar sampai Rp10 miliar," ujarnya, mengungkapkan.
Konsepnya, lanjutnya, dengan mengadopsi lokasi wisata outbond yang ada di Jombang. Pelaksanaannya, pengembangan wana wisata Dander sebagai lokasi wisata outbond akan ditangani PT Bangkit Bangun Sarana (BBS), BUMD milik pemkab yang akan menjalin kerja sama dengan investor.
Ia menjadwalkan, nota kesepahaman antara PT BBS dengan Perhutani dalam pengembangan wana wisata Dander pada September ini sudah rampung.
"Dengan adanya pengembangan Dander, sebagai wisata outbond akan menciptakan lapangan pekerjaan yang luas di masyarakat," ujarnya, menambahkan.
Menanggapi penjelasan itu, Ketua Komisi C DPRD Bojonegoro, M. Fauzan menyambut baik gagasan pengembangan wana wisata Dander, sebagai wisata outbond. Ini setelah melihat lokasi obyek wisata yang ada cukup lama itu, berada di kawasan hutan jati yang masuk Kesatuan Pemangkunan Hutan (KHP) Bojonegoro.
Yang paling penting, katanya, proses nota kesepahaman dengan Perhutani bisa dengan cepat dilakukan, sehingga pengembangan wana wisata Dander bisa segera direalisasikan.
Wana wisata Dander yang berada di kawasan hutan jati KPH Bojonegoro itu, lokasinya sekitar 16 kilometer dari Kota Bojonegoro. Di obyek wisata tersebut, fasilitas yang ada, selain sebuah lapangan golf mini yang dibangun tahun 2000, juga tempat bermain anak-anak dan sebuah kolam renang. (*)