Bondowoso - Perum Pegadaian Cabang Bondowoso, Jatim, memperkenalkan produk investasi Logam Mulia berupa keping emas murni ke ibu-ibu pengajian. "Sebetulnya kami ingin menyosialisasikan produk ini ke komunitas lainnya, tapi karena keterbatasan personel maka yang bisa kami lakukan sementara ke ibu-ibu pengajian," kata Kepala Perum Pegadaian Cabang Bondowoso Anang Kusetiyono Budoyo di Bondowoso, Rabu. Ia menjelaskan bahwa selain menemui langsung ke kelompok masyarakat, khususnya kaum ibu, pihaknya juga menyampaikan informasi mengenai produk yang merupakan investasi aman karena tidak terpengaruh inflasi itu lewat brosur. Pegadaian menyediakan berbagai pilihan berinvestasi Logam Mulia, mulai dari 4,25 gram, 5 gram, 10 gram, 25 gram, 50 gram, 100 gram, 250 gram dan 1.000 gram. Untuk mendapatkan emas itu dilakukan dengan dicicil dalam jangka waktu tiga bulan hingga 24 bulan. "Jadi ini juga meluruskan adanya pemberitaan bahwa kami menjual emas Logam Mulia ini secara kontan. Sistem penjualan di kami hanya tersedia yang cicilan," kata Anang. Menurut dia, berinvestasi emas murni ini sangat menguntungkan bagi masyarakat, apalagi jika sampai tiga tahun ke atas akan sangat terasa perkembangan harganya. Hal itu karena setiap tahun harga emas selalu naik, sehingga untuk berbagai keperluan masyarakat tidak dirugikan. Misalnya, untuk biaya naik haji, para pemilik emas murni justru menikmati ongkos menunaikan rukun Islam kelima itu "turun" dibandingkan dengan lima hingga 10 tahun sebelumnya. Ia mencontohkan, pada beberapa tahun lalu Perum Pegadaian mengeluarkan produk Koin Emas ONH. Pada tahun 1998, untuk naik haji diperlukan sekitar 250 gram dari produk Koin Emas ONH, sedangkan saat ini tidak sampai 100 gram. Mengenai penjualan emas kembali ketika masyarakat membutuhkan uang untuk memenuhi berbagai keperluan, Pegadaian memang tidak melayani pembelian, melainkan memberikan solusi kepada masyarakat untuk menjualnya. "Kami memiliki rekanan toko emas terpecaya yang bisa dijadikan tempat menjual emas oleh masyarakat karena pembeliannya mengikuti perkembangan harga emas terkini. Pokoknya penjualan emas murni ini tidak akan kesulitan," ujarnya. Ia mengemukakan bahwa saat ini penjualan Logam Mulia di wilayah Bondowoso mulai ada peningkatan, meskipun masih jauh dari target 300 gram per bulan. Karena daerah penghasil tapai ini penduduknya banyak sebagai petani, ia berharap, jika hasil panen membaik, ikut berimbas pada daya beli dan minat masyarakat untuk berinvestasi Logam Mulia.
Pegadaian Bondowoso Perkenalkan Logam Mulia ke Pengajian
Rabu, 28 September 2011 14:23 WIB