Madiun (ANTARA) - Ketua Dewan Pengurus Daerah Partai Golkar Jawa Timur Sarmuji mengingatkan kepada seluruh kader yang telah diusulkan maju sebagai calon legislatif (caleg) untuk menghindari dan mencegah "kanibalisme politik" di internal partai.
"Saya mengingatkan supaya dihindari hal yang penting, yaitu terjadinya kanibalisme di internal partai. Yaitu, satu suara diperebutkan banyak caleg partai Golkar," ujar Sarmuji saat menyampaikan pidatonya dalam acara Pertemuan dan Pelepasan Calon Legislatif Partai Golkar Jawa Timur dari DPR RI Dapil VIII, DPRD Provinsi Dapil X dan XI, serta DPRD Kota/Kabupaten Madiun, Kota/Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Jombang dan Kabupaten Nganjuk, di Madiun, Senin.
Menurut Sarmuji, persaingan antarcaleg akan kontraproduktif dengan strategi maupun taktik pemenangan partai di Jatim itu pada Pemilu 2024.
Untuk itu, ia meminta seluruh calon legislatif partai berlambang pohon beringin itu menyamakan pandangan dan bisa saling menguatkan basis partai di daerah masing-masing.
"Jaringan partai yang sudah baik ini untuk dipelihara agar bisa terhindar dari kanibalisme internal," katanya.
Ia juga menekankan pentingnya saling kerja sama dan komunikasi antarcaleg di semua tingkatan. Mulai dari caleg DPR RI, DPRD Provinsi Jatim, hingga caleg DPRD kabupaten/kota.
"Pertama, kami laksanakan pertemuan dan pelepasan caleg ini agar caleg benar-benar paham dan bisa memaksimalkan pemilu yang memiliki sistem proporsional terbuka ini. Mereka turut menjadi pemenang partai," kata Sarmuji.
Kemudian yang kedua, pihaknya ingin agar ada kesepahaman yang sama, sehingga terhindar dari kanibalisme di internal partai.
"Karena ada keluhan soal suara caleg yang dicuri sesama caleg. Seharusnya caleg ini sama-sama memperkuat basis partai. Jika sudah bagus, saya yakin Golkar bisa panen raya di Jawa Timur," katanya.
Dalam pertemuan dan pelepasan caleg tersebut, total terdapat 274 orang yang dilepas untuk mengikuti Pemilihan Legislatif 2024.
Adapun, caleg yang maju untuk menjadi anggota DPRD RI Dapil VIII sejumlah 10 orang, DPRD Jatim Dapil X dan XI masing-masing delapan dan enam orang, serta sisanya tersebar untuk DPRD Kota/Kabupaten Madiun, Kota/Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Jombang, dan Kabupaten Nganjuk. \
