Sumenep (ANTARA) - Tim dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pasuruan mengantongi data hasil seismograf (time digital seismograph) di lokasi fenomena alam berupa suara dan getaran dari dalam tanah di Desa Moncek Tengah, Kecamatan Moncek, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
"Kami sudah dapatkan data dari seismograf dan masih diunduh. Ini tentu butuh analisa dan waktu untuk dikaji lebih komprehensif," kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Pasuruan, Suwarto di Sumenep, Senin.
Pada Sabtu (12/8) pagi, fenomena alam berupa suara dan getaran dari dalam tanah di Dusun Tengah RT 07/RW 02 Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng.
Fenomena alam tersebut, sebagaimana rilis dari Polres Sumenep, terdengar dan terasa di lima rumah warga setempat dengan durasi waktu selama 45 menit sejak pukul 09.45 WIB hingga 10.30 WIB.
BMKG Sumenep langsung berkoordinasi dengan tim geofisika BMKG dan selanjutnya personel dari BMKG Pasuruan turun ke lokasi guna observasi pada Minggu (13/8).
Mereka lalu memasang seismograf di lokasi fenomena alam berupa suara dan getaran dari dalam tanah itu untuk pengambilan data.
"Kami mohon waktu untuk menganalisa dan mengolah data dari seismograf. Mohon waktu agar hasilnya komprehensif. Kami juga berharap warga tetap tenang. Masih aman," kata Suwarto menerangkan.
Ia menjelaskan, sejak seismograf dipasang pada Minggu (13/8) sore hingga Senin siang, di lokasi tidak terdengar lagi suara dan getaran dari dalam tanah sebagaimana yang terjadi pada Sabtu (12/8) pagi.
Hingga Senin siang, di lokasi munculnya suara dan getaran dari dalam tanah di Desa Moncek Tengah itu masih dipenuhi warga yang ingin melihat fenomena alam tersebut.
Selain anggota Polsek dan Koramil Lenteng, sejumlah personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep juga terlihat siaga di lokasi.
BMKG kantongi data hasil seismograf getaran di Sumenep
Senin, 14 Agustus 2023 14:03 WIB
"Kami mohon waktu untuk menganalisa dan mengolah data dari seismograf. Mohon waktu agar hasilnya komprehensif. Kami juga berharap warga tetap tenang. Masih aman,"