Surabaya (ANTARA) - Sebanyak 3.643 mahasiswa diterjunkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam program Kampus Mengajar di 734 SD/SMP Jawa Timur (Jatim) untuk meningkatkan literasi anak-anak di wilayah setempat.
"Ada sebanyak 21.409 peserta yang dilibatkan dalam program yang sudah memasuki angkatan keenam ini. 3.643 mahasiswa akan menjalankan program ini di 734 sekolah jenjang SD dan SMP di 38 kabupaten/kota Jatim," kata Ketua Balai Besar Penjamin Mutu Pendidikan (BBPMP) Jatim Sujarno di sela acara Kampus Mengajar di Surabaya, Kamis.
Ia menjelaskan bahwa angka literasi di Indonesia dan juga Jatim masih rendah, angkanya tidak lebih dari 50 persen.
"Untuk tahun ini, literasi itu masih di bawah 50 (persen). Itu seluruh Indonesia dan Jatim ini termasuk," katanya.
Baca juga: 667 mahasiswa Unej ikuti Program Kampus Mengajar
Kampus Mengajar merupakan program Kemendikbudristek yang didukung BBPMP agar mahasiswa berkontribusi dalam sistem literasi di tingkat kabupaten/kota.
Pada kesempatan sama, mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Nahdlatul Ulama Blitar, Fitri Dwi Fatimah mengaku sangat senang bisa diterima program Kampus Mengajar.
Alasan dia ikut program ini karena ingin ikut mengabdikan diri untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
"Saya sangat antusias sekali, semua sudah saya siapkan. Baik semangat, mental, strategi pembelajaran hingga media pembelajaran," kata dia.
Fitri berencana memberikan media yang semenarik mungkin kepada siswa SD tempatnya mengajar nanti. Tak lupa dia akan mengenalkan digitalisasi serta literasi digital, sehingga tidak hanya buku, siswa bisa mengenal literasi digital.